Ini Trik Obati Gigi Berlubang Tanpa Menambal

Ini Trik Obati Gigi Berlubang Tanpa Menambal

HARIANRIAU.CO - Pemilih gigi berlubang pasti paham bagaimana bergelut dengan nyeri sakit gigi. Kadang, sakitnya bukan hanya terasa di gigi, melainkan juga sampai ke bagian tubuh lain mulai dari pusing hingga tidak nafsu makan.

Meski begitu, banyak pemilik gigi berlubang yang enggan ke dokter gigi! Alasannya sama saja, takut dengan tindakan di dokter gigi. Mereka lebih memilih mengobati sendiri sakit gigi sampai nyeri hilang.

Padahal obat antinyeri ini tidak bertahan lama. Apakah Kamu salah satu di antaranya?

Kini Kamu tidak perlu takut lagi ke dokter gigi. Dilansir dari Nationalgeographic, ilmuwan Amerika Serikat berhasil mengembangkan cara mengobati gigi berlubang tanpa ditambal. Bagaimana caranya?

Cukup dengan mengoleskan sejenis larutan kental mirip dengan pasta gigi berbahan peptida. Cara penggunaanya pun serupa dengan cara kita menggosok gigi yaitu dengan menambalnya sendiri secara rutin sampai menutup gigi berlubang. 

Namun sayangnya, temuan ini belum dipasarkan dan digunakan untuk manusia hidup, karena masih dalam tahap uji coba pada jenasah yang diawetkan. Cara paling bijaksana adalah merawat gigi jangan sampai terjadi lubang.

Selain rutin menggososl gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur, Kamu tetap harus rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, meskipun gigi Kamu tidak sakit. Gunanya, menemukan kerusakan gigi sedini mungkin sehingga bisa dilakukan pencegahan.

Gigi berlubang alias karies gigi

Dalam dunia kedokteran, gigi berlubang disebut karies. Dari hasil survei yang pernah dilakukan oleh perusahaan pasta gigi ternama di Indonesia, hampir 90% orang Indonesia memiliki setidaknya 1 gigi berlubang.

Angka ini sangat tinggi. Drg. Rai Swastini yang berpraktek di RS Awal Bros Bekasi Timur mengatakan, gigi berlubang ditandai dengan adanya lubang hitam di bagian permukaan gigi, baik itu letaknya di atas maupun di samping-samping gigi. Awalnya warna hitam ini tidak menyebabkan nyeri, kecuali jika lubang gigi sudah menyentuh pulpa gigi di mana di situ ada saraf-saraf gigi.

Proses terjadinya gigi berlubang

Kerusakan pada gigi sebenarnya juga sangat berkaitan dengan proses pembentukan gigi itu sendiri. Awalnya, pertumbuhan gigi dirangsang oleh sel ameloblast. Sel inilah yang akan memproduksi enamel gigi atau istilah lainnya adalah email gigi.

Tahukah Kamu, enamel gigi merupakan bagian yang paling terkuat dari tubuhmu lho! Namun ternyata, dapat rusak seketika saat terpapar oleh bakteri secara terus menerus. Bakteri datang karena ada sisa-sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak dibersihkan. 

Sel ameloblast berperan memproduksi protein amelogenin yang berfungsi membentuk enamel gigi saat gigi masih ada di dalam gusi. Gigi manusia sebenarnya telah tumbuh semenjak kita masih dalam kandungan, tetapi belum muncul menembus gusi. Gigi baru muncul di usia sekitar 6-7 bulan.

Kemudian, saat proses pembentukan enamel gigi selesai dan gigi tumbuh, sel tersebut akan mati. Dan, itulah yang dinamakan proses pertumbuhan gigi. Lalu bagaimana dengan kerusakan pada gigi?

Kerusakan gigi sangat mudah terjadi ketika kita tidak melakukan perawatan gigi dengan benar. Gula atau sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi akan menjadi makanan empuk bagi bakteri. Bakteri ini mengeluarkan asam yang akan meluruhkan enamel gigi yang keras. proses ini dinamakan demineralisasi. Lama-lama enamel rusak dan terjadilah lubang gigi.

Saat ini satu-satunya cara mengobati gigi berlubang adalah dengan menambal. Sebelum ditambal, lubang gigi harus dibersihkan dan saraf-saraf di pulpa dibuang. Ini disebut perawatan saluran akar. Setelah lubang gigi bersih, baru dilakukan penambalan.

Perawatan saluran akar dan penambalan ini tidak murah ya, Gengs. Kamu juga harus bolak balik ke dokter gigi karena prosesnya tidak bisa diselesaikan dalam satu kali kunjungan. Jauh lebih murah membeli sikat gigi dan pasta gigi! Maka jangan sampai Kamu memiliki gigi berlubang hanya karena malas gosok gigi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index