Enam Penyakit ini Menular Lewat Mulut

Enam Penyakit ini Menular Lewat Mulut
Ilustrasi berciuman. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Joshua Resnick

HARIANRIAU.CO - Penyakit bisa menular dengan berbagai cara, salah satunya lewat mulut. Jangan dulu berciuman dengan pasangan jika si dia sedang menderita 6 penyakit di bawah ini.

Mulut cenderung lembap lantaran terdapat liur, sehingga mikroorganisme berbahaya paling sering berkumpul di tempat tersebut. Dokter Dina Kusumawardhani dari KlikDokter menjelaskan, cara penularan penyakit yang paling sering adalah melalui droplet yang tersebar lewat udara.

Droplet adalah partikel kecil dari mulut (air liur) penderita, yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan mulut (ludah) penderita, kata dr. Dina.

Jadi, jika Anda berciuman atau berkontak dengan mulut atau liur dari penderita, bukan tak mungkin Anda akan mengalami penyakit yang sama.

Apa saja Penyakit yang ditularkan lewat mulut

Terdapat beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat mulut. Berikut enam di antaranya:

<!--pagebreak-->

Tuberkulosis

Penderita TBC Kronis.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terpapar udara yang terkontaminasi bakteri tersebut saja sudah membuat Anda terinfeksi, apalagi bila berkontak langsung dengan liur penderita.

Pada umumnya, bakteri penyebab tuberkulosis menginfeksi paru. Namun pada beberapa kasus, bakteri tersebut juga dapat menyerang tulang, usus, kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya.

<!--pagebreak-->

Influenza

Ilustrasi flu.

Droplet yang keluar ketika penderita influenza bersin atau batuk dapat dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Alhasil, mereka yang tak bersalah akan mengalami kondisi yang sama.

Gejala yang biasanya terjadi adalah sakit tenggorokan, demam tinggi, pegal di seluruh tubuh dan hidung berair. Pada kasus yang tidak parah, penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari.

<!--pagebreak-->

Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi di otak akibat adanya infeksi bakteri, virus, jamur atau protozoa. Penyebarannya dapat melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, serta melalui droplet yang tersebar melalui udara.

Meningitis memberikan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala, kekakuan pada leher, penurunan kesadaran hingga kejang-kejang.

<!--pagebreak-->

Pneumonia

Layaknya meningitis, penyakit ini juga dapat menyerang bila Anda berkontak langsung dengan cairan tubuh penderita, atau terpapar udara yang terkontaminasi. Gejala pneumonia meliputi batuk berdahak, demam, sesak napas atau napas cepat serta nyeri dada.

<!--pagebreak-->

Penyakit gusi

Kebersihan rongga mulut yang tidak dijaga, membuat bakteri lebih mudah membentuk plak di gigi. Jika keadaan ini dibiarkan, bukan tak mungkin plak tersebut juga akan terbentuk di bawah garis gusi. Bila sudah seperti ini, penyakit gusi seperti periodontitis dan gingivitis tak bisa lagi dihindari.

Adapun penyebaran dari penyakit gusi, yaitu melalui kontak langsung. Misalnya, Anda berciuman dengan pasangan yang kebetulan terjangkit penyakit gusi. Maka, risiko Anda untuk mengalami keadaan yang sama akan meningkat berkali-kali lipat.

<!--pagebreak-->

Hepatitis B

Berkontak dengan liur atau darah dari tubuh penderita hepatitis B membuat Anda berisiko berlipat ganda untuk mengalami penyakit yang sama. Gejala dari penyakit ini adalah mual, muntah, badan lemas, nyeri sendi, batuk dan pilek. Selain itu, penderita juga biasanya akan mengalami perubahan warna menjadi kuning pada bagian kulit dan mata.

Hepatitis B perlu segera diobati, jika tidak, penderita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi berupa gagal hati, sirosis atau kanker hati.

sumber: merdeka

Halaman :

Berita Lainnya

Index