HARIANRIAU.CO - Teroris benar-benar mempersiapkan penyerangan besar-besaran. Setelah bom Surabaya, Sidoarjo pun diguncang bom, Minggu (13/5/2018) malam.
Lokasi ledakan kali ini berada tepat di belakang Mapolsek Taman, Sidoarjo.
Yakni di salah satu unit rusunawa yang terletak tepat di belakang Polsek Taman, di Jalan Sepanjang, Sidoarjo.
Dikonfirmasi, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Muhammad Iqbal membenarkan adanya ledakan bom dimaksud.
“Benar bahwa ada ledakan lagi di Sidoarjo,” ujar Iqbal.
Korban meninggal diduga akibat bom rakitan di belakang Polsek Taman Sidoarjo
Dia menerangkan, bom itu diduga dari salah satu unit rusunawa yang dihuni oleh terduga teroris.
“Keluarga pelaku yang tadi itu, tapi kami belum tahu (jelas),” lanjut mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut.
Sampai saat ini, sambung Iqbal, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di lokasi ledakan.
Hal itu untuk diketahui apakah bom tersebut meledak sendiri atau diledakkan secara sengaja.
“Tim sedang mengecek ke TKP. Belum tau low atau high explosive,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sebuah bom meledak di salah satu unit di rusunawa di perbatasan Surabaya itu.
Dikabarkan pula, ada seorang pria yang meninggal diduga akibat ledakan yang berasal dari bom rakitan.
“Suaminya yang meninggal,” beber salah satu sumber kepolisian setempat.
Tak hanya itu, ledakan juga mengakibatkan anak pasangan tersebut terluka.
“Anaknya langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Disebutkan pula bahwa di dalam kamar tersebut masih terdapat tas ransel yang diduga terdapat bom aktif.
Sementara, berdasarkan pengakuan sejumlah warga di lokasi, bom tersebut meledak akibat ulah sang anak.
Sebab, saat bom dirakit, sang anak berlarian dan tanpa sengaja tersandung kabel yang terkait dengan bom tersebut.
“Katanya begitu, mas. Tapi ya gak tau lagi,” ujar Rohman, salah satu warga.
Dari ledakan tersebut, sang anak mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara, belum diketahui keberadaan istri dari terduga pelaku yang merakit bom tersebut.
.jpeg)
