Pengembangan Teroris Unri, Teroris Lampung Ditangkap, Ini Identitas dan Jumlahnya

Pengembangan Teroris Unri, Teroris Lampung Ditangkap, Ini Identitas dan Jumlahnya
Ilustrasi penangkapan teroris

HARIANRIAU.CO - Usai menangkap tiga teroris di Universitas Riau, Polri langsung melakukan pengambangan. Alhasil, Tim Densus 88 Antiteror berhasil menangkap terduga teroris di Lampung.

Penangkapan itu sendiri diketahui terjadi di Pekon Waringin Sari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Minggu (3/6) kemarin.

Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus penangkapan terduga teroris di kampus Universitas Riau (Unri) beberapa waktu lalu.

Demikian Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi kabar penangkapan tersebut.

Sayangnya, Iqbal belum bisa menyebutkan identitas dan jumlah terduga teroris yang ditangkap di Lampung itu.

“Benar ada terduga teroris yang sedang diamankan. Saya tak bisa sebutkan (jumlahnya),” kata Iqbal di Mabes Polri, Senin (4/6/2018).

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menambahkan, saat ini, pihaknya masih memeriksa para terduga teroris tersebut.

Karena itu, lanjut Iqbal, pihaknya belum bisa memerinci lebih dalam soal penangkapannya.

“Nanti, karena sedang berproses, kami sedang lakukan pendalaman. Insyaallah nanti kami sampaikan jaringan mana, berapa orang jumlahnya,” tutur dia.

Iqbal memastikan, penangkapan ini adalah hasil pengembangan dari adanya operasi Densus 88 di Universitas Riau (Unri).

Sementara itu, dari data yang dihimpun, dalam operasi penangkapan di Lampung, ada tiga orang terduga teroris yang ditangkap.

Tiga orang itu ditangkap di dalam satu rumah milik seseorang bernama Ujang Saefullah (43).

Ujang diduga ditangkap bersama dengan dua rekannya, Imron dan Indra.

Kedua orang itu sebelummya pernah dicurigai terpapar paham radikalisme, namun mereka akhirnya menandatangani surat bermaterai untuk setia kepada NKRI.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga teroris di Univervitas Riau, Sabtu (2/6/2018) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Salah satu pelaku diketahui bernama Muhammad Nur Zamzam alias Zamzam alias Jack dan menmukan sejumlah bom rakitan di Fakultas FISIP Unri.

Zamzam sendiri adalah alumni UNRI dan diduga kuat memiliki kemampuan membuat bom TATP.

Selain itu, dia juga kerap mempublikasikan cara pembuatan bom di link group telegram.

Zamzam berencana melakukan serangan terhadap sejumlah obyek vital, yakni di kantor DPR RI dan DPRD RI di Jakarta.

Dari tangan Zamzam, Densus 88 mengamankan 2 buah bom pipa besi yang sudah jadi, 2 bahan bahan peladak TATP yang sudah jadi.

Selain itu juga dimankan material bahan peledak, 2 buah busur panah, 8 buah anak panahnya, 1 buah senapan angin, dan 1 buah granat tangan rakitan.

Zamzam adalah warga Perhentian Raja Kampar, ditangkap di lingkungan kampus Unri.

Kedua, D (34) ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32), ditangkap di lingkungan kampus Unri.

Zamzam adalah alumni Pariwisata tahun 2003, D alumni Administrasi Negara tahun 2001. Sedangkan K adalah alumni Ilmu Komunikasi tahun 2013.

Halaman :

#FISIP UR Digeledah Densus 88

Index

Berita Lainnya

Index