Korban Tsunami Palu Berburu Listrik di Pinggir Jalan untuk Charge HP

Korban Tsunami Palu Berburu Listrik di Pinggir Jalan untuk Charge HP
Puluhan warga korban tsunami, duduk berhadap-hadapan di trotoar sepanjang jalan Muhammad Hatta, Palu, Selasa (2/10). (Sahrul Ramadhan/JawaPos.com)

HARIANRIAU.CO - Pemandangan berbeda bermunculan di tengah-tengah para korban tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Puluhan warga memadati trotoar di sepanjang jalan Muhammad Hatta, kota Palu, Selasa siang (2/10).

Bukan tanpa sebab, warga yang berasal dari berbagai lokasi di kawasan kota itu memanfaatkan aliran listrik yang masih berfungsi. Listrik itu bersumber dari kantor instansi milik negara di lokasi tersebut.

Bermodalkan kabel panjang, masing-masing dari mereka memanfaatkan aliran listrik untuk menambah daya baterai handphone (HP) agar tak mati.

"Kabel saya bawa sendiri dari rumah. Kebetulan masih bisa dipakai. Jadi, mumpung ada listrik kita charge saja ini di sini," terangnya saat berbincang di lokasi.

Pasca gempa disusul tsunami yang melanda Palu, Jumat (28/9) lalu, nyaris sebagian besar infrastruktur tak berfungsi. Khusus aliran listrik, padam seketika. Di Kota Palu ada beberapa lokasi yang masih bisa bertahan tanpa pemadaman.

Dua di antaranya adalah Korem 132 Tadulako Palu di jalan Sam Ratulangi dan Telkom Jalan Muhammad Hatta. Di jalan inilah warga melebur, duduk berhada-hadapan, untuk mendapatkan aliran listrik.

Kabel panjang milik sejumlah warga ini yang digunakan beramai-ramai mengisi daya batrei HP. Kabel yang panjangnya hingga puluhan meter, dicolok dari dalam kantor Telkom dan ditarik keluar hingga ke pinggir jalan.

"Karena kalau di dalam kita semacam lain-lain jadi mending kita di luar saja supaya bisa di pakai sama-sama. Karena pasti banyak yang mau pakai untuk cas ini," katanya lagi dilansir harianriau dari laman jawapos.

Intan, 23, korban tsunami lainnya mengatakan, membutuhkan listrik menambah daya batrei HP untuk keperluan pribadi. Memasuki hari keempat, katanya, listrik di lokasi tempatnya mengungsi di kawasan kecamatan Talise, bibir pantai kota Palu sama sekali belum berfungsi.

"Kalau full HP bisa dipakai untuk hubungi keluarga lain juga kalau yang mau tahu kondisi di Palu sini. Mau kasih sebar foto-foto di medsos juga kalau ada apa-apa," ucapnya tersenyum.

Di trotoar jalan tepat di depan pagar kantor Telkom ini, kabel panjang terpampang. Diatas terminal colokan, charger HP berbagai macam jenis yang dipergunakan untuk berbagai macam keperluan bertumpuk membentang.

Jika kebutuhan untuk keperluan HP hari ini telah terpenuhi, sebagian besar di antara mereka bahkan memberikan alasan yang sama. Akan datang kembali, menumpang menambah daya batrei HP ke esekoan hari nanti.

"Kalau sudah full, besok atau nanti malam kita datang lagi disini. Karena listrik belum semua menyala jadi mumpung ada yang kasih cuma-cuma kita manfaatkan saja," pungkasnya.

Halaman :

#Tsunami Palu

Index

Berita Lainnya

Index