Berbohong Bisa Mengganggu pada Kesehatan

Berbohong Bisa Mengganggu pada Kesehatan
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Waspada jika Anda kerap berbohong! Pasalnya, berbohong tak hanya membuat orang di sekitar Anda merasa kesal dan jengkel namun juga menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit punggung hingga obesitas dan kanker.

Dilansir dari Healthmeup, hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian oleh The Science of Honesty Project yang dilakukan oleh Anita E. Kelly, Ph.D dan Lijuan Wang. Penelitian ini melibatkan 72 responden berusia rata-rata 41 tahun selama lima minggu. Responden diminta mengikuti eksperimen kejujuran.

Para peneliti membagi responden menjadi grup jujur dan grup perbandingan. Selama lima minggu grup jujur diminta berbicara jujur tentang masalah kecil hingga masalah besar seperti memberi penjelasan tentang mengapa terjadi keterlambatan, bersenda-gurau atau menyampaikan fakta sebenarnya secara berlebihan.

Selama masa penelitian, responden harus datang ke laboratorium peneliti setiap minggu untuk menerima pemeriksaan fisik dan uji kebohongan secara anonim. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa lebih sedikit responden memiliki masalah kesehatan dan beberapa di antaranya mengaku dapat tidur lebih nyenyak.

Sedangkan, dibandingkan kelompok jujur, grup perbandingan memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk. Beberapa gangguan kesehatan yang muncul pun diantaranya sakit punggung, sakit kepala, depresi, pilek, kekebalan tubuh menurun, kecanduan yang tak sehat, meningkatkan risiko obesitas dan kanker.

Pada dasarnya, tubuh bisa menunjukkan seseorang saat berbohong. Hal ini dapat terlihat melalui tekanan yang membuat seseorang stres hingga keluar keringat dingin.
(alv)


sumber: sindonews

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index