UPDATE: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng Mencapai 1.571 Jiwa

UPDATE:  Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng Mencapai 1.571 Jiwa
Pada Selasa (2/10), tim penyelamat mencari korban gempa yang terperangkap di Hotel Roa Roa yang runtuh akibat gempa berkekuaran 7,5 Skala Ritcher yan

HARIANRIAU.CO - Korban tewas gempa dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi 1.571 jiwa. Jumlah korban meninggal di Palu mencapai 1.352 jiwa, Donggala 144, Sigi 62, Parigi Moutong 12, Pasang Kayu Sulawesi Barat 1 jiwa.

Diperkirakan jumlah korban masih cukup banyak. Sesuai dengan prosedur Basarnas, proses pencarian korban dilakukan selama tujuh hari ditambah tiga hari, total 10 hari.

"Setelah itu tetap dicari bisa empat-tujuh hari, ettapi kekuatannya dikurangi karena mekanismenya seperti itu," katanya dalam keterangan pers Update Tanggap Bencana Sulteng di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/10).

Kemudian sebanyak 1.550 jenazah sudah dimakamkan secara massal. Untuk luka berat mencapai 2.549 orang dirawat rumah sakit, hilang 113 dan 152 tertimbun.

Jumlah pengungsi mencapai 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik pengungsian. Lalu diperkirakan 66.926 unit rumah rusak. Belum semua pendataan selesai.

Gempa susulan masih berlangsung, Sutopo menyebut hingga pukul 06.00 WIB, Jumat (5/10) terjadi 437 kejadian gempa yang intensitasnya semakin menurun.

"Ini hal yang normal tidak perlu dikhawatirkan. Itu dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng dan sesar," ucapnya.

Gempa kuat magnitude (M) 7,4 pukul 17.02 WIB diikuti tsunami melanda Palu dan Donggala, Jumat (28/9). Selain peristiwa itu, sejumlah daerah juga mengalami tanah bergerak (likuefaksi) karena tanah lunak terdampak guncangan gempa keras. Akibatnya rumah-rumah tenggelam ditelan lumpur sedalam 3 meter.


Sumber: Suara Pembaruan / Berita Satu

Halaman :

#Tsunami Palu

Index

Berita Lainnya

Index