HARIANRIAU.CO - Kebanyakan orang dengan masalah bau mulut, seringkali merasa tak percaya diri saat bericara dengan orang lain. Masalah ini, tentu bisa menurunkan rasa percaya diri.
Untuk mengatasi masalah bau mulut, seringkali orang memilih menggunakan obat kumur. Selain dirasa bisa menyegarkan napas, juga diyakini bisa menghilangkan bau mulut tak sedap.
Namun, meski begitu, ada banyak mitos dan fakta seputar penggunaan obat kumur, yang ternyata hanya mitos belaka. Apa sajakah mitosnya, dan bagaimana fakta sesuangguhnya tentang obat kumur?
Bersama drg.Theodorus Hedwin Kadrianto di acara AYO HIDUP SEHAT, Selasa 9 Oktober 2018, semua masalah soal obat kumur dikupas tuntas. Berikut mitos dan faktanya.
Telan obat kumur berbahaya
Ini merupakan fakta. Karena sesungguhnya, obat kumur tentu didesain bukan untuk ditelan. "Jadi kita harus hati-hati. Tapi usahakan jangan sampai tertelan. Jika tertelan sedikit lalu ada masalah maka, segera konsultasi ke dokter."
Obat kumur bisa hilangkan bau mulut
"Ini mitos. Kalau mengurangi bau mulut fakta, tapi kalau menghilangkan bau mulut itu mitos."
Cara terbaik untuk menghilangkan bau mulut hanya bisa dilakukan dengan menghilangkan kotoran di mulut. "Itu yang bisa."
Sering pakai obat kumur bikin mulut kering
Terlalu sering menggunakan obat kumur, apalagi yang mengandung alkohol, akan sangat berbahaya untuk kondisi kesehatan mulut. Termasuk, bisa menyebabkan mulut kering.
"Jadi yang menyebabkan mulut kering adalah alkohol di dalam obat kumurnya. Dan alkohol yang jika dipakai jangka panjang bisa sebabkan mulut kering, makanya disarankan untuk menggunakan obat kumur non alkohol," kata drg Hedwin lagi.
Hedwin pun menyarankan, menggunakan obat kumur alangkah baiknya konsultasi terlebih dulu dengan dokter gigi.
Obat kumur picu kanker
Ini mitos. "Karena kalau dari segi penelitian, tidak ada hubungan langsung penggunaan obat kumur dengan terjadinya kanker mulut."
Namun kata drg Hedwin, pernah ada kasus, seseorang punya masalah kepribadian. Tidak tidak percaya diri jika tidak menggunakan obat kumur. Sehingga, setiap hari, dia selalu pakai oabat kumur dan mengandung alkohol.
"Secara umum kan jika obat kumur tidak dipakai berlebihan tidak apa-apa. Kalau dalam sehari berkali kali ini yang bisa bahaya."
Obat kumur bisa hilangkan plak
Mitos. Tidak ada obat kumur yang bisa menghilangkan plak. Cara terbaik menghilangkan plak hanya dengan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari.
"Sikat gigi jauh lebih penting daripada berkumur."
Jika cara menyikat gigi salah, plak akan muncul. Jadi, jika ingin napas segar, semua penyebab bau mulut itu harus dihilangkan. "Penyebab bau mulut sebenarnya gigi berlubang, karang gigi dan plak di mulut itu harus dihilangkan dulu."
Namun katanya, ada orang dengan kondisi tertentu butuh obat kumur tiap hari. Tapi harus diingat, tidak semua orang butuh obat kumur tiap hari.
"Mereka yang harus menggunakan obat kumur tiap hari adalah orang dengan kondisi plak berlebih, misalnya."
Obat kumur bisa untuk anak
Alangkah baiknya, membaca aturan pakai sebelum menggunakan obat kumur. Ada obat kumur tertentu yang tidak boleh digunakan untuk anak di bawah 6 tahun.
"Jadi perlu baca betul-betul, boleh apa enggak. alangkah baiknya tiap orang punya dokter gigi keluaraga."
Untuk anak, daripada menggunakan obat kumur, akan lebih baik menggunakan air putih untuk berkumur setelah makan-makanan manis dan lengket.
"Habis makan, kumur air putih, tiap kali habis makan yang lengket anak kecil akan lebih baik kumur air putih."
Obat kumur bisa cegah gigi berlubang
Ini mitos. Karena mencegah gigi berlubang tidak bisa dilakukan hanya dengan berkumur. Dan perlu diingat lagi, jika tidak punya kondisi masalah bau mulut yang serius, obat kumur sesungguhnya tidak perlu digunakan.
"Seminggu dua kali saja cukup sebenarnya kalau enggak punya masalah gangguan napas."
.jpeg)
