Tinnitus, Penyebab Telinga Berdengung

Tinnitus, Penyebab Telinga Berdengung
Foto: Fortisimma

HARIANRIAU.CO - Tinnitus merupakan kondisi dimana Anda mendengar suara berdenging yang memekakkan telinga yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini bisa sangat mengganggu dan kadang-kadang bahkan bisa bertambah parah.

Untuk itu, penting untuk menyadari tanda-tanda tinnitus, sehingga Anda dapat memastikan Anda mendapatkan perawatan dan pengobatan.

"Kata 'tinnitus' berasal dari bahasa Latin, yang berarti 'berdering'," ujar Steve Eagon, seorang audiolog dari Amerika Serikat.

Menurut Eagon, tinnitus dapat terjadi selama sementara atau bisa juga terjadi secara terus menerus. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Medicine menemukan bahwa sekitar 50 juta orang di AS mengalami tinnitus dalam satu bentuk atau lainnya.

Meskipun tinnitus sering disebut sebagai "dering di telinga," Eagon mengatakan kondisi ini dirasakan dalam bentuk yang berbeda-beda setiap orang, mulai dari berdengung, mendesis, bersiul, dan beberapa suara lainnya.

Salah satu tanda khas yang harus diperhatikan ketika Anda mengalami tinnitus adalah mendengar suara-suara aneh tersebut, dan dalam beberapa kasus langka seseorang yang mengalami tinnitus bahkan seolah-olah seperti mendengar sebuah lagu, ujar Eagon kepada Elite Daily.

Entah itu  muncul sebagai dering, bersiul, atau bahkan sebagai halusinasi musik, Eagon mengatakan kondisinya paling terlihat ketika lingkungan seseorang sepi, terutama ketika akan tidur atau bangun pagi hari. Dalam kasus yang sangat parah hal tersebut dapat membuat kesulitan tertidur, mengganggu pekerjaan, fokus pada percakapan, dan tinnitus dapat menciptakan stres dan kecemasan.

Secara umum, kata Eagon, sebagian besar kasus tinnitus termasuk dalam satu kategori yaitu tinitus subjektif.

"Ini berarti suara dalam kepala atau telinga tersebut hanya dapat dirasakan oleh pasien yang mengalami tinnitus." Namun sayangnya sampai saat ini, tidak ada obat yang divalidasi secara ilmiah untuk sebagian besar jenis tinnitus, kata Eagon.

Halaman :

Berita Lainnya

Index