Enam Perkataan Ali Bin Abi Thalib yang Menjadi Kenyataan

Enam Perkataan Ali Bin Abi Thalib yang Menjadi Kenyataan
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Ali bin Abi Thalib adalah keponakan Nabi Muhammad SAW. Dia adalah salah satu sahabat yang dijamin oleh Allah akan masuk surga.

Oleh Rasulullah, beliau diberi gelar babul ilmu atau pintunya ilmu, sehingga setiap perkataan Ali akan selalu jadi renungan.

Berikut ini ada beberapa perkataan Ali bin Abi Thalib dulu yang sudah jadi kenyataan sekarang, menurut buku Biografi Ali bin Abi Thalib karangan Prof. Ali Muhammad. Perkataan beliau patut kita renungkan dengan seksama.

1. Banyak orang baik tapi tak berakal

Kebaikan itu harus dilakukan dengan sepenuh hati dan semata-mata hanya untuk mendapatkan pahala dari Allah, bukan karena ingin pujian dari orang lain atau ingin disanjung. Namun kenyataannya tak sedikit orang yang berlaku baik tapi hatinya dipenuhi dengan kemunafikan. Kebaikan yang dilakukannya hanya sekedar untuk mendapatkan penilaian baik dari orang lain, bukan dari Allah SWT.

2. Banyak orang fasih berbicara tapi perbuatannya lalai

Akan datang masa di mana ada banyak orang yang berbicaranya fasih, terdengar sangat bijak dan inspiratif. Namun perkataan dan perbuatannya berbanding terbalik. Perbuatannya tidak mencerminkan perkataannya. Dia berbicara soal kebaikan, tapi perbuatannya tidak baik sama sekali. Dia suka mengumbar janji manis, tapi tidak pernah menepati janjinya. Dia banyak berbicara soal Islam, tapi dia sendiri banyak melanggar aturan Islam.

3. Ada pelacur menjadi publik figur

Pelacur di sini bukan berarti wanita sewaan, melainkan orang-orang yang suka menggadaikan akidah dan agamanya hanya untuk kepentingan pribadinya. Demi mendapatkan keuntungan materi, mereka rela menjual agamanya dengan berbohong mengatasnamakan agama Allah, apapun akan mereka lakukan demi mendapatkan tahta meski harus kehilangan syahadat dalam hatinya. Mirisnya lagi orang seperti itu malah jadi publik figur dan begitu disegani oleh banyak orang.

4. Ada ulama tapi tak memberikan tauladan yang baik

Banyak ulama dan ahli agama yang begitu fasih dalam berbicara soal Islam, dan mereka hafal semua ilmu agama. Mereka sombong dengan ilmu yang dimilikinya dan merasa yang paling benar hanya karena hafal semua ilmu agama. Tapi perbuatannya tidak menunjukan tauladan yang baik, justru mereka banyak menyesatkan umat.

5. Banyak orang bodoh tidak tahu diri

Semua sudah mengenal Islam, tapi masih banyak yang tersesat dalam kejahiliyahan atau kebodohan. Semua tahu tentang perintah dan larangan Allah, tapi banyak yang melalaikannya dan berbuat dosa seenaknya. Ketika melakukan dosa, tidak ada perasaan bersalah sama sekali dan justru merasa bangga dengan perbuatannya.

6. Keimanan hanya ada dalam pikiran bukan sanubari

Sekarang banyak orang yang keimanannya hanya ada dalam pikiran saja, tapi dalam hatinya tidak ada sama sekali keyakinan akan kebenaran Allah. Mereka terlalu sibuk mencari ilmu hingga melalaikan kebersihan hatinya.

Perkataan Ali di atas renungkan oleh Anda sendiri dengan melihat keadaan di zaman sekarang.

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index