Gara-Gara Sambung Bulu Mata, Gadis ini Alami Kebutaan

Gara-Gara Sambung Bulu Mata, Gadis ini Alami Kebutaan
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sambung bulu mata atau ekstensi kini menjadi tren di kalangan kaum hawa. Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan bulu mata yang tebal dan lentik tanpa harus repot-repot menggunakan bulu mata palsu setiap hari.

Namun apa yang dialami mahasiswi berusia 20 tahun bernama Megan Rikson ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita semua. Pasalnya, ia baru saja mengalami kebutaan usai melakukan sambung bulu mata di sebuah salon yang baru buka di Inggris.

Dalam cuitannya di Twitter, Megan menyatakan bahwa ternyata salon tersebut menggunakan lem kuku untuk menyambung bulu matanya. Hal inilah yang menurutnya membuat matanya tak bisa melihat selama dua jam.

"Kamu para kaum hawa harus berhati-hati memilih tempat untuk menyambung bulu mata kamu. Saya baru saja menemukan sebuah salon baru yang ternyata mereka menggunakan lem kuku untuk bulu mata saya. Saya benar-benar kehilangan penglihatan selama 2 jam. Syukurlah bengkaknya sudah reda, tapi masih terasa sangat sakit. Jadi hati-hati, ya," ujar Megan dalam akun Twitter-nya @MeganRixson pada 19 Oktober 2018 lalu.

Sontak cuitannya dibanjiri ribuan komentar dari pengguna Twitter lain. Tak sedikit pula kaum hawa lainnya yang ikut berbagi pengalaman tragis mereka usai menyambung bulu mata.

“Setelah selesai penyambungan, ternyata lemnya membakar mata dan kulit wajah saya. Bulu mata sambung itu bahkan tidak bertahan seminggu !!!! Sangat menakutkan jika terjadi sesuatu dengan mata," ujar salah satu pengguna Twitter.

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), ada tiga jenis sambung bulu mata yang dibagi menurut bahan pembuatannya, yakni sintetis, sutra, dan bulu mata asli. Bulu mata ini akan disambungkan ke bulu mata pelanggan dengan pinset dan lem khusus semi permanen. AAO mengatakan mata harus tetap tertutup selama proses penyambungan bulu mata, dan hasilnya biasanya akan bertahan sekitar tiga hingga empat minggu.

Risiko yang terkait dengan prosedur penyambungan bulu mata ini antara lain trauma atau infeksi kelopak mata atau kornea, reaksi alergi terhadap lem, dan hilangnya bulu mata permanen atau sementara. Seorang juru bicara AAO mengatakan bahwa kebersihan yang kurang memadai di salon dapat menambah risiko ini. Selain itu, reaksi alergi terhadap lem dapat memicu rasa sakit, gatal, kemerahan dan pembengkakan, dan dapat mengganggu penglihatan untuk sementara.

Megan mengakui bahwa dia merasakan rasa sakit setelah staf salon mulai menyambung bulu mata, namun ia tetap diminta untuk menahan matanya terbuka. Setelah selesai, ia duduk di tempat tidur dan tidak bisa membuka matanya.

"Saya berujar dalam hati 'Ini tidak normal,' tetapi staf salon terus menenangkan bahwa hal ini wajar," ujar Megan.

Beruntung Megan langsung mengunjungi klinik kesehatan dan diberikan obat tetes dan pencuci mata.

"Saran pertama saya adalah pastikan Anda selalu melakukan tes lem. Kedua, tanyakan pada ahli kecantikan lem apa yang mereka pakai dan minta untuk melihatnya," tandas Megan dikutip harianriau dari laman suara.com.

Halaman :

Berita Lainnya

Index