Beginilah Uniknya Abdullah bin Mubarok Saat Berinfak

Beginilah Uniknya Abdullah bin Mubarok Saat Berinfak
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Abdullah bin Mubarok adalah seorang tabi’in yang terkenal sebagai pengusaha yang suka berinfak, bahkan dia berkeliling untuk mencari orang-orang yang sedang menuntut ilmu, untuk kemudian diberikan gaji.

Di antara orang yang diberikan gaji adalah Ismail bin Ulaiyyah, seorang penuntut ilmu, yang sibuk mengajar para santri dan berdakwah.

Suatu saat Abdullah bin Mubarok datang ke Madinah untuk memberikan gaji kepada para pengajar dan penuntut ilmu. Di sana dia mengetahui bahwa Ismail bin Ulaiyyah, yang dulu termasuk muridnya, sudah menjadi hakim. Padahal Abdullah bin Mubarok pernah melarangnya menduduki jabatan itu supaya fokus dalam mengajarkan ilmu dan berdakwah. Abdullah bin Mubarok tidak menemui Ismail bin Ulaiyyah dan ia pergi setelah selesai urusannya di Madinah.

Lalu Ismail bin Ulaiyyah menulis surat kepadanya, “Wahai guruku, wahai Abdullah bin Mubarok, Engkau datang ke Madinah dan tidak mendatangiku sebagimana biasanya, tidak memberiku uang sebagaimana sebelumnya Engkau selalu mengirimkannya.”

Abdullah bin Mubarok berkata kepada pengantar surat itu, “Balikkan kertas itu dan tulis di belakangnya, ‘Wahai orang yang menjadikan ilmu seperti burung Baziy. Wahai yang menjadikan ilmu seperti burung elang yang memburu harta orang-orang omng miskin, Engkau tertipu dengan dunia dan kelezatannya, yang bisa menyebabkan hilangnya agamamu hingga Engkau menjadi gila olehnya, setelah sebelumnya Engkau menjadi obat bagi orang-orang yang gila. Di mana riwayatmu yang lampau dari Ibnu Amar dan Ibnu Sirin? Di mana riwayatmu yang lampau saat meninggalkan pintu-pintu penguasa? Jjka Engkau berkata, “Aku terpaksa melakukannya, maka itu tidaklah benar. Keledai ilmu terjerumus ke dalam Iumpur.” Disebutkan bahwa setelah itu Ismail bin ‘Ulaiyyah meninggalkan jabatannya dan melaksanakan nasihat Abdullah bin Mubarak.

Kemudian kisah selanjutnya saat Abdullah bin Mubarok mendatangi sebuah kota untuk mengajar, di mana di antara muridnya ada satu orang yang selalu mendampinginya, melayaninya dan mengunjunginya ketika dia berada di kota tersebut. Tapi saat itu ternyata dia tidak hadir,lalu Abdullah bin Mubarok bertanya tentangnya dan dijawab, bahwa muridnya tersebut sedang berada di penjara karena tidak bisa membayar utang.

Abdulah bin Mubarok pun pergi pada malam ketika hendak pulang ke kotanya, ia mendatangi penjaga penjara dan membayar utang dari muridnya dan berkata, “Bayarlah utangnya dan bebaskan pemuda itu!”

Ketika telah datang waktu pagi, Abdullah bin Mubarok pulang ke kotanya, sedangkan pemuda itu dibebaskan dari penjara dan langsung pergi menemui Abdullah bin Mubarok ketika diberitahu kalau Abdullah bin Mubarok telah datang ke kotanya.

Dia pergi menemui Abdullah bin Mubarok di jalan untuk mengucapkan salam, dan pemuda itu tidak tahu kalau yang membayar utangnya adalah Abdullah bin Mubarak.

Ia berjumpa dengan Abdullah bin Mubarok di tengah jalan, Abdullah bin Mubarok berkata, “Darimana saja Engkau? Aku menginap dua atau tiga hari dan mengajar di kotamu, tapi tidak melihatmu dan Engkau tidak datang.”

Dia menjawab: “Demi Allah aku dipenjara karena terlilit uutang,” Abdullah bin Mubarok berkata, “Subhanallah, bagaimana Engkau dibebaskan?”

Dia menjawab, “Ada seseorang yang datang, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Aku tidak mengenalnya dan membebaskanku dari utang ini.”

Lihatlah bagaimana mereka menggunakan hartanya dan menyedekahkan dengan cara yang unik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Berinfaklah maka engkau akan mendapatkan balasan dari infakmu.”

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index