Amalan Untuk Jernihkan Hati

Amalan Untuk Jernihkan Hati
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Hati yang dihiasai nilai ketakwaan, zikir, pembersihan jiwa, dan muraqabatullah (merasa selalu dalam pengawasan Allah). Hati seperti inilah yang disebut hati yang bersih atau jernih, yakni qolbun salim.

Jika kita renungkan, sebenarnya Allah SWT menginginkan agar seluruh hamba-hamba-Nya dapat memiliki hati yang bersih. Untuk memiliki hati yang bersih, kita terlebih dahulu harus mengetahui seluk beluk hati manusia, sifat-sifatnya, dan juga godaan-godaan yang dapat menghanyutkan. 

Untuk itu, mari kita berupaya sungguh-sungguh agar hati kita menjadi hati yang jernih. 

Berikut nasihat dari para ulama yang bisa kita lakukan :

HANYA UNTUK ALLAH

Langkah pertama adalah menguatkan keimanan kepada Allah SWT. Mengimani dengan sungguh-sungguh men-tauhid-kan-Nya, yaitu mempersembahkan segala bentuk hanya kepada-Nya dan membebaskan diri dari bentuk penghambaan kepada selain-Nya.

Dalam arti kita luruskan semua aktivitas dan ibadah kita hanya kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku," (QS Adz-Dzaariya (51): 56).

MESRA DENGAN AL QURAN

Upaya berikutnya adalah bermesra-mesra dengan Alquran. Kita sempatkan waktu-waktu kita untuk berinteraksi intensif dengan Alquran dan menghayati maknanya.

Allah SWT berfirman, "Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita (kekafiran) kepada cahaya (iman) yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus," (QS Al Maidah (51) : 16). Tentu saja kita harus mengaji Alquran dengan ahlinya.

MEMPERBANYAK ZIKIR

Meminjam untaian kalimat Ibnu Taimiyah Ra, "Setiap hamba pasti membutuhkan waktu-waktu tertentu untuk menyendiri dalam memanjatkan doa, berzikir, shalat, merenung, berintrospeksi diri, dan memperbaiki hatinya," (Kitab Kaifa Tatahammasu).

Begitu pun jawaban Hasan Al-Bashri atas seseorang yang mengadu kepadanya, "Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku." Maka beliau menasihatinya, "Lembutkanlah ia dengan berzikir."

SHALAT MALAM

Rasulullah Saw brsabda, "Tetaplah kalian melakukan shalat malam. Sebab shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dosa, menghapus kejahatan, mengusir penyakit dari badan," (Riwayat At Tirmizi, Hakim dan Al Baihaqi).

INGAT MATI

Setiuap kita pasti akan menemui yang namanya kematian. Tentu bukan untuk ditakuti, melainkan untuk mengingatkan kita agar bersiap diri. 

Dari Anas Ra bahwasannya, "Rasulullah Saw pernah melewati suatu majelis yang pada waktu itu orang-orang sedang tertawa. Lalu, Rasulullah Saw bersabda, 'Banyak-banyaklah mengingat pemutus kesenangan (yaitu mati).' Anas berkata, 'Aku mengira beliau bersabda, 'Sesungguhnya tidaklah mengingat mati seseorang yang sedang sempir kehidupannya, kecuali akan menjadikannya luas. Dan tidaklah mengingat mati seseorang yang sedang dalam keluasan, kecuali akan menjadikannya sempit''," (HR Al Bazzar).

BERSAMA ORANG SALEH

Allah SWT dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk bergaul dengan orang yang saleh. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar," (QS At Taubah (9) : 119).

Rasulullah Saw juga bersabda, "Seseorang itu bergantung agama sahabatnya, maka perhatikan kepada siapa ia menjalin pertemanan," (Riwayat At Tirmizi).

SERING MUHASABAH

Muhasabah ialah menghitung ketika selesai melakukan amal perbuatan. Muhasabah adalah indikator ketakwaan seseorang. Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS Al Gasyr (59) : 18). Mudah-mudahan Allah SWT membimbing kita untuk beramal dan menghamba kepada-Nya.

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index