Update Korban Lion Air JT-610: 56 Kantung Jenazah, 238 Potongan Tubuh

Update Korban Lion Air JT-610: 56 Kantung Jenazah, 238 Potongan Tubuh

HARIANRIAU.CO - Sampai hari ini, RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur masih terus menerima kiriman kantong jenazah korban Lion Air JT-610. Dari Rabu (31/10) malam sampai dengan Kamis (1/11) pagi tadi, total ada tambahan kirim delapan kantong jenaazah.

Dengan begitu, ditambah dengan kemarin, kini jumlah jenazah sudah mencapai 56 kantong jenazah.

Demikian disampaikan Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta, Kombes Musyafak saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/10).

“Selama dari kemarin sampai tadi pagi bertambah 8. Jad total 56 kantong jenazah,” ujar Musyafak.

Ia mengatakan, tambahan delapan kantong jenazah tersebut diperiksa sejak pagi.

Adapun puluhan kantong jenazah tersebut, Musyafak mengatakan semuanya hanya terdiri dari bagian tubuh korban.

“Kami ambil sampel DNA sebanyak 238 body part. Dan hasil itu jika ada kecocokan nah itu yang namanya teridentifikasi,” bebernya.

Sebelumnya, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi satu korban pertama, yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi (24), asal Sidoarjo, Jawa Timur.

Jannatun berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari tangan kanan yang masih dalam kondisi cukup baik dibanding jari lainnya.

Selain itu, juga didasarkan atas kebiasaan korban yang mengenakan cincin emas di jari tengahnya.

“Body part (bagian tubuh) ditemukan tangan kanan dengan lima jari lengkap,”

“Kemudian menyambung bagian tubuh dada atas sampai perut menjadi satu bagian tidak terpisahkan,” kata Kepala Pusat Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Bareskrim Polri, Brigjen Hudi Suryanto.

Dengan kondisi yang masih cukup lengkap itu, lanjutnya, memudahkan pihaknya untuk mengenali jenazah tersebut.

Yakni dengan mengidentifikasi sidik jari tangan kanan korban dan mencocokkan data yang didapat tim DVI. Hasilnya, jenazah tersebut adalah milik seorang perempuan.

“Nama lengkapnya Jannatun Cintya Dewi,” bebernya.

Jannatun Cintya Dewi yang dipastikan berjenis kelamin perempuan itu, lanjutnya, lahir di Sidoarjo 12 September 1994.

“Agama Islam. Alamat Dusun Prumpon RT 01/01 Sukodono, Jawa Timur, pelajar dan status belum nikah,” ungkapnya.

Hudi menjelaskan, dari lima jarinya, kondisi jari telunjuk korban terbilang masih sangat baik.

“Dari lima ini, ada satu jari telunjuk yang sangat baik bentuknya,” ujarnya.

Usai mendapatkan sidik jari tersebut, pihaknya langsung membandingkan dengan data tunggal di KTP dan ijazah korban.

Data tersebut dibawa keluarga korban sehingga dapat dipastikan jenazah tersebut adalah Janatun.

Selain data primer, pihaknya juga menemukan data sekunder dari pemeriksaan postmortem. Yakni, Jannatun mengenakan cincin emas di jari tengahnya.

Keterangan antemortem dari pihak keluarga pun mengakui bahwa Janatun terbiasa memakai cincin emas di jari tengah tangan kanannya.

“Kami meyakini ini karena tidak satupun dari sepuluh juta bahkan seratus juta orang uang sidik jarinya sama,” pungkas Hudi.

Sumber: pojoksatu

Halaman :

#Korban Lion Air

Index

Berita Lainnya

Index