Akibat Salah Suntik, Bibir Wanita Ini Bengkak

Akibat Salah Suntik, Bibir Wanita Ini Bengkak
Rachel Knappier, korban malapraktik suntik botox. Suntikan di bibirnya mengenai arteri hingga mengalami pembengkakan lima kali lipat. Foto: cosmopolit

HARIANRIAU.CO - Pernah berpikir tentang mendapatkan suntikan di bibir? Coba pikirkan lagi, sebab, baru-baru ini seorang wanita melakukan suntikan bibir dan menyebabkan bibirnya membengkak lima kali ukuran normal.

Hal tersebut terjadi pada Rachael Knappier ketika memutuskan untuk terlibat di pesta Botox di rumah temannya pada bulan Agustus.

Dia pun memutuskan untuk mencoba suntikan di bibir yang dikerjakan oleh ahli kecantikan yang dipekerjakan dalam pesta tersebut.

Namun, alih-alih menyuntikkan sedikit filler ke dalam jaringan bibir seperti praktik standar, Knappier mengatakan, ahli kecantikan menyuntikkan filler ke dalam arteri. Kondisi itu menyebabkan bibirnya membesar secara tiba-tiba dan memotong sirkulasi ke jaringan.

“Dia mengatakan kepada saya kalau mengalami reaksi alergi, namun, ketika saya tiba di rumah sakit, mereka langsung mengatakan kepada saya, itu tidak, dan nyatanya filler telah diberikan secara salah,” ujar Knappier dikutip dari Cosmopolitan, Jumat (7/12).

Dikutip harianriau.co dari laman Republika.co.id, perempuan berusia 29 tahun mengatakan, kalau kondisi tersebut tidak segera diobati akan menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan lunak di bibir dan tidak dapat diubah. "Ahli kecantikan, yang saya anggap pada saat itu adalah seorang perawat, tidak meminta saya untuk menandatangani formulir persetujuan, jadi alarm harus berbunyi," kata Knappier dalam sebuah wawancara dengan The Sun.

Knappier mengatakan, dia membutuhkan beberapa operasi darurat untuk memperbaiki injeksi yang gagal dari seseorang yang dia yakini adalah seorang profesional berlisensi. Keputusannya megikuti kawan-kawannya di pesta malah menjadi masalah besar.

Butuh waktu hampir dua pekan untuk meredakan pembengkakan di bibir Knappier. Setelah tiga bulan berlalu, kondisi bibirnya pun bisa kembali normal.

Halaman :

Berita Lainnya

Index