Cara Cepat Hamil Ini Ternyata Cuma Mitos

Cara Cepat Hamil Ini Ternyata Cuma Mitos
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO -Pasangan yang baru menikah biasanya ingin cepat mendapat keturunan. Agar cepat hamil, tidak sedikit calon orang tua rela melakukan apa saja.

Termasuk hal-hal yang belum terbukti kebenarannya. Mari, cari tahu cara cepat hamil yang banyak dipercaya padahal sebetulnya hanyalah mitos.

Kehamilan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti pola hidup sehat yang dijalani, keseimbangan hormon, kondisi kesehatan dan berat badan calon orang tua. Di samping itu, kehamilan juga dapat dipengaruhi oleh usia calon ibu dan ayah. Berikut ini merupakan beberapa mitos tentang cara cepat hamil yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
 

1. Melakukan hubungan seksual setiap hari

Mitos pertama yang mungkin sering didengar adalah berhubungan seksual setiap hari bisa meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Padahal sebenarnya itu tidak benar.

Faktanya, berhubungan seksual setiap hari belum tentu bisa membuat seseorang cepat hamil. Pada beberapa pasangan, hubungan seks setiap hari justru memperkecil peluang untuk hamil.

Frekuensi hubungan seksual yang ideal dan sangat dianjurkan untuk meningkatkan kemungkinan hamil yaitu 3 kali seminggu.

2. Pola hidup tak akan mempengaruhi peluang kehamilan

Mungkin, sebagian orang memilih untuk tidak memikirkan serta memperbaiki pola hidupnya sehari-hari. Karena menganggap hal tersebut justru bisa menambah beban pikiran yang menyulitkan program hamil. Sebenarnya, hal ini sangat salah ya!

Memperbaiki pola hidup menjadi jauh lebih sehat sebaiknya sudah dilakukan sejak mulai menjalani progam hamil. Atur pola makan, waktu istirahat hingga berhenti merokok. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapat rekomendasi perbaikan pola hidup dan suplemen yang dibutuhkan untuk program hamil.

3. Mengonsumsi obat batuk bisa memperbesar kemungkingan hamil

Mitos lain yang juga mungkin sering didengar yaitu mengonsumsi obat batuk bisa memperbesar peluang untuk hamil. Menurut mitos yang beredar, obat batuk berdahak yang memiliki kandungan guaifenesin bisa membuat sperma cepat sampai ke sel telur. Sehingga, terjadilah kehamilan.

Faktanya, mengkonsumsi obat batuk yang mengandung guaifenesin hanya disarankan bila Anda memang sedang batuk. Konsumsi obat batuk di luar kebutuhan justru bisa memunculkan efek yang kurang bagus untuk kesuburan.

4. Wanita tidak dapat hamil di atas usia 40 tahun

Wanita yang berusia di atas 40 tahun memang lebih susah untuk hamil dan lebih beresiko mengalami keguguran. Tapi, bukan berarti tidak dapat hamil. Faktanya, seorang wanita masih mempunyai kemungkinan untuk mendapat kehamilan yang sehat di usia 40 tahun.

Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama kehamilan, bila usia ibu hamil sudah di atas 40 tahun. Wanita yang hamil di usia 40 tahun ke atas disarankan untuk lebih rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan.

5. Rutin bersepeda bisa membuat sperma bergerak lebih cepat

Bagi sebagian calon ayah, mitos yang satu ini mungkin bisa membuat bersepeda menjadi lebih menyenangkan. Namun sayang, mitos ini tak terbukti kebenarannya.

Tak ada riset yang menunjukkan bahwa olahraga bersepeda bisa meningkatkan jumlah sperma serta kecepatan sperma bergerak. Justru jika olahraga yang satu ini sering dilakukan bisa menurunkan kesuburan pria.

Nah itulah 5 mitos yang beredar tentang cara cepat hamil. Selain 5 mitos di atas, masih banyak mitos-mitos lainnya tentang cara cepat hamil yang belum terbukti kebenarannya. Jadi, jangan mudah percaya dengan mitos-mitos tersebut ya!

Bila Anda mendengar saran yang berasal dari mitos tentang cara cepat hamil, ada baiknya langsung tanyakan ke dokter kandungan untuk memastikannya. (Ha Lo Sehat)

Halaman :

Berita Lainnya

Index