HARIANRIAU.CO, MERANTI - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, suasana duka menyelimuti keluarga Sukaria (26) warga Dusun Mawar Desa Lukun, Kecamatan Tebing tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti. Fajar Saputra, anak pertamanya yang lahir dengan kondisi usus di luar perut, meninggal dunia, Sabtu (20/8/2016) sekira pukul 22.00 WIB malam di Rumah Sakit (RS) Arifin Achmad Pekanbaru.
Dikutip Halloriau, kabar duka ini disampaikan langsung Sukaria, kepada wartawan, Minggu (21/8/2016) pagi melalui selulernya. Laki-laki yang baru saja menempuh hidup berumah tangga sejak setahun lalu ini menceritakan, putera pertamanya meninggal dunia setelah sempat dirawat selama kurang lebih 30 hari di RS Arifin Achmad Pekanbaru.
"Anak kami meninggal dunia pak, sekitar pukul 22.00 WIB malam, dan saat ini kami dalam perjalanan pulang ke rumah menggunakan ambulance, dilanjutkan dengan menggunakan speed boat Meranti," ujar Sukaria, yang sesekali terdengar isak tangisnya.
Dikatakan Sukaria, sebelumnya Fajar Saputra telah menjalani operasi tahap awal di RS Arifin Achmad tersebut. Menurut keterangan pihak rumah sakit pula sebutnya, usus yang keluar harus dimasukan kembali secara berangsur-ansur, sehingga si bayi harus menjalani beberapa kali operasi lagi. Selama di sana, Sukaria juga mengakui kalau bayinya itu mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit.
"Mungkin itu sudah ditakdirkan Tuhan, dan Tuhan lebih sayang kepadanya," ucapnya.
anak dari pasangan Sukaria (26) dan Eniyati (20) ini lahir pada Selasa (19/7/2016) sekira pukul 04.00 WIB dinihari.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir dengan kondisi tidak normal, yakni dengan memiliki usus di luar perutnya. Dengan kondisi tersebut, pihak Bidan Desa yang menangani semasa kehamilan Eniyati merujuk si bayi ke RSUD Kepulauan Meranti.
Kurang lebih selama 3 hari, bayi yang diberi nama Fajar Saputra ini mendapat perawatan di RSUD Meranti. Kemudian pihak RSUD menyarankan agar si bayi dirujuk ke RS Arifin Achmad Pekanbaru, untuk dilakukan operasi.
.jpeg)
