HARIANRIAU.CO - Hubungan intim merupakan salah satu elemen terpenting untuk menambah keharmonisan rumah tangga. Bahkan dalam ajaran Islam, suami memiliki kewajiban untuk memberi nafkah batin kepada istri. Namun, ada masanya hubungan intim saat istri haid sukar dilakukan.
Dalam Islam, ternyata ada hukum yang mengatur hubungan intim saat istri haid. Lalu bagaimana hukumnya?
Ketua Ikatan Sarjana Quran dan Hadits Ustadz Fauzan Amin mengatakan, hukum hubungan intim saat istri haid menurut Islam tidak hanya dilarang, namun juga berbahaya bagi kesehatan bagi keduanya, maka harus dihindari.
"Semua ulama sepakat hukum berhubungan suami istri pada saat haid adalah haram," tutur Ustadz Fauzan Amin saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (7/9/2019).
Hukum hubungan intim saat istri haid juga tertuang dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 222 disebutkan:
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran.” Karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah: 222).
Ayat ini turun sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW ketika ada seorang sahabat yang menanyakan persoalan hubungan intim saat istri haid. Setelah ayat ini turun, umat Islam diharamkan berhubungan intim saat haid belum bersih.
Ayat di atas juga dengan jelas menyebutkan agar para suami menjauhi istri yang sedang haid. Dalam hal ini, tidak hubungan intim saat istri haid. Namun solusinya dibolehkan untuk berhubungan seperti bercumbu dan bermesraan dengan catatan selama tidak ada aktivitas seksual penetratif yang terjadi.
sumber: okezone.com
.jpeg)
