Suami Perlu Tahu! Pengorbanan yang Dilakukan Ibu Saat Hamil dan Melahirkan

Suami Perlu Tahu! Pengorbanan yang Dilakukan Ibu Saat Hamil dan Melahirkan
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Ada banyak pengorbanan ibu saat hamil dan melahirkan. Tidak hanya secara fisik, Bunda juga melakukan banyak pengorbanan secara mental. Dari emosi yang naik turun, mudah marah, mudah menangis, mudah tersinggung, ngidam yang ternyata bukan mitos, hingga mual dan muntah.

Belum lagi hal yang harus dihadapi ibu saat melahirkan. Para Bunda diuji kekuatan fisik dan mentalnya saat proses persalinan, hingga keluar sebagai pemenang saat bayi lahir dengan selamat.

Pengorbanan ibu saat hamil

1. Susah tidur

Selama masa kehamilan, Bunda akan kesulitan tidur karena tidak bisa menemukan posisi yang nyaman. Akibatnya Bunda seringkali mengalami insomnia. Hal ini dikarenakan oleh perubahan besar di tubuh Bunda, juga beberapa masalah sakit di persendian saat hamil yang sering membuat Bunda kurang tidur.

2. Tidak bisa memakai sepatu hak tinggi

Selama hamil, kaki Bunda akan membengkak dan tidak bisa lagi memakai sepatu hak tinggi yang selama ini menjadi favorit. Bunda harus rela memakai sepatu flat atau sandal agar tidak terlalu membebani kaki. Selain itu, sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan sakit punggung saat hamil, sehingga seringkali tidak disarankan.

3. Harus menghindari makanan favorit

Apabila Bunda termasuk orang yang sangat suka wisata kuliner dan mencoba berbagai makanan enak, semua itu harus Bunda korbankan saat hamil. Hal ini karena Bunda harus menghindari makanan tertentu agar tidak menghambat tumbuh kembang bayi di dalam rahim.

Bunda harus benar-benar selektif dalam mengonsumsi makanan, agar si kecil di dalam perut bisa tumbuh sehat dan sempurna. Bunda perlu membatasi konsumsi makanan cepat saji, makanan kemasan, atau makanan olahan yang  mengandung bahan pewarna dan pengawet.

4. Merasa tidak nyaman setiap saat

Punggung sakit, kebutuhan pipis setiap menit, pusing, mudah lelah, kram, mual, dan berbagai hal tidak nyaman lainnya harus Bunda hadapi selama masa kehamilan 9 bulan. Namun Bunda harus tetap bersabar demi sang buah hati.

Pengorbanan ibu saat melahirkan

1. Menanggung sakit teramat sangat

Pengorbanan ibu saat hamil mencapai puncak dalam proses persalinan. Dia harus menanggung sakit tak terkira, kontraksi hingga mendorong bayi lahir. Bahkan ibu juga harus rela vaginanya digunting dan dijahit agar bayi bisa lahir dengan selamat. Sungguh pengorbanan yang besar.

2. Rela perut dibedah demi keselamatan bayi

Manusia mana yang rela perutnya dibedah dan menanggung bekas luka seumur hidup? Jawabannya adalah ibu. Demi keselamatan sang bayi, dia rela perutnya dibedah dalam operasi caesar agar bayi bisa lahir dengan selamat.

3. Berjuang antara hidup dan mati saat melahirkan

WHO (World Health Organization) mencatat bahwa setidaknya ada 830 perempuan meninggal setiap harinya karena komplikasi melahirkan serta kehamilan. Melahirkan itu sakit dan masih ditambah lagi risiko kematian yang besar.

Namun, meski tahu dengan pasti risikonya seperti apa, ibu tetap tangguh berjuang melahirkan bayinya. Menanggung kesakitan tak terhingga, demi buah hati tercinta.

4. Menahan sakitnya jahitan selama berbulan-bulan setelah melahirkan

Baik melahirkan secara normal maupun caesar, ibu tidak bisa lepas dari risiko jahitan. Pada persalinan normal, banyak ibu yang menerima jahitan dalam prosedur episiotomi, untuk melebarkan jalan lahir bayi. Dan pada persalinan caesar, ibu harus menerima jahitan di bagian perut.

Selain itu, setelah bayi lahir dengan selamat, ibu juga masih harus menahan sakit pada bekas jahitan caesar selama berbulan-bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun. Sungguh luar biasa pengorbanan ibu.

4. Bentuk tubuh yang berubah

Tubuh yang selama ini dijaga dan dibanggakan, setelah hamil akan berubah sepenuhnya. Untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, Bunda harus kerja ekstra keras. Tapi, tentu saja Bunda tidak pernah mengeluh akan hal ini. Karena kehadiran bayi yang lucu membawa kebahagiaan tak terhingga dalam hidup Bunda.

sumber: theasianparent.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index