Idap Penyakit Langka, Wajah Pria Ini Nempel di Paha

Idap Penyakit Langka, Wajah Pria Ini Nempel di Paha
(Foto: Odittycentral)

HARIANRIAU.CO - Li Hua, seorang pria 46 tahun di Youngzhou, Provinsi Hunan, China, didiagnosa menderita suatu kondisi langka yang dinamakan ankylosing spondylitis (AS) saat usianya masih 18 tahun. Penyakit itu, membuat Li Hua makin memburuk. Tubuhnya 'terlipat'. Posisi wajah menempel di antara kedua paha. Membuat Li Hua selalu kesulitan, bahkan untuk sekadar makan dan minum sehari-hari.

AS ialah satu jenis arthritis yang melemahkan, yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang. Peradangan ini menyebabkan jaringan tulang hilang. Yang mana tubuh manusia meresponsnya, dengan memproduksi kalsium ekstra untuk menumbuhkan lebih banyak tulang, bahkan di tempat yang tidak seharusnya.

Li Hua dan keluarganya disebutkan tidak memiliki uang yang cukup untuk berobat ke rumah sakit. Namun karena kasusnya semakin menjadi sangat parah, akhirnya Li Hua menarik perhatian Profesor Tao Huiren, kepala operasi tulang belakang dan ortopedi di Rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen yang diketahui sebelumnya juga pernah merawat orang-orang yang mengidap AS. Meskipun belum pernah menemui kasus yang sedemikian parah seperti yang dialami Li Hua.

Pasalnya, selama ini disebutkan bahkan pasien yang menderita AS ekstrem biasanya setidaknya masih dapat mengangkat kepala, tetapi Li Hua sama sekali tidak bisa. 

Dikutip dari okezone.com, meskipun risiko kelumpuhan sangat tinggi, dokter menyimpulkan bahwa jika tidak dioperasi kemungkinan besar akan menempatkan Li Hua dalam bahaya besar, karena tekanan pada jantung dan paru-parunya lebih dari yang dapat ditanggung manusia pada umumnya.

Hingga akhirnya Profesor Tao memutuskan untuk mengoperasi Li Hua, ia mengatakan satu-satunya pilihan agar pria 46tahun itu bisa sembuh ialah dengan mematahkan tulang-tulang di tubuh Li Hua.

“Satu-satunya pilihan kami adalah mematahkan tulang-tulangnya dalam satu waktu, yakni tulang paha, tulang belakang leher, tulang belakang dada, tulang belakang pinggang dan kemudian meluruskan seluruh tulang belakangnya," kata Profesor Tao.

Sekarang, seperti dilansir Odditycentral, Kamis (19/12/2019) setelah dioperasi Li Hua akhirnya dapat berdiri tegak dan bergerak beraktivitas normal, meskipun ia tetap tidak boleh melakukan kegiatan ekstrim seperti olahraga tinju atau bermian tenis.

Li Hua yang kini menjalani kehidupan baru setelah sembuh dari AS, mengaku sangat berterimakasih kepada tim dokter terutama Profesor Tao. “Tidak ada kesembuhan bagi saya tanpa dokter Tao, dia adalah penyelamat saya,” ujar Li Hua.

sumber: rakyatku.com

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index