HARIANRIAU.CO - Intensitashujan di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat beberapa terakhir ini. Pantauan di Ibu Kota misalnya, hampir setiap sore dalam sepekan terakhir turun hujan deras.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim penghujan di Indonesia terutama Pulau Jawa, bakal terjadi pada Januari hingga Maret 2020. Semua pihak diminta mewaspadai potensi bencana yang terjadi.
"BMKG memprediksi puncak hujan untuk sebagian besar Pulau Jawa pada Februari dan Maret 2020," kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Nasrullah kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Dalam situasi seperti ini, yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya banjir. Untuk itu tentu semua pihak mesti berikhtiar mengantisipasinya. Di samping ikhtiar itu, bagi umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika hujan.
Dikutip dari laman Nahdatul Ulama (NU Online), salah satu doa yang bisa dipanjatkan agar hujan tak menimbulkan bencana seperti banjir yaitu:
All?humma haw?lain? wa l? ‘alain?. All?humma ‘alal ?k?mi wal jib?li, waz zhir?bi, wa buth?nil awdiyati, wa man?bitis syajari. Artinya,
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.
Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K).
Sumber: okezone.com
.jpeg)
