Lima Ciri Suami Pembawa Sial, No Tiga Sering Dijumpai

Lima Ciri Suami Pembawa Sial, No Tiga Sering Dijumpai
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Mungkinkah ada suami pembawa sial? Mungkin saja. Bukankah banyak suami yang membuat keluarganya melarat, bahkan hidup morat marit tanpa haluan.

Awalnya hidup berkecukupan, tiba-tiba menjadi orang yang tak memiliki apa-apa alias pailit.

Coba simak beberapa hal berikut:

1. Mencari nafkah dengan cara tak halal
Banyak orang berkata, "Jangankan mencari yang halal, memperoleh yang haram saja sudah susah". Sungguh, ucapan semacam ini tidak dibenarkan. Seolah, dia tak percaya bahwa Allah sang maha pemberi rezeki. Kekayaan-Nya luas tak terbatas, dan kemurahan-Nya tak terhingga.

Orang yang tak memiliki keimanan akan menghalalkan segala cara untuk meraup rezeki. Akan menempuh semua jalan demi mengejar keuntungan dunia. Tak peduli dengan larangan dan tak takut melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan agama.

Dia tak sadar, rezeki yang diambil dengan cara tak halal tidak akan mendatangkan maslahat (kebaikan) padanya, entah seberapa besar dan sebanyak apa pun itu.

Waspadalah wahai pencari rezeki! Jika kau menempuh jalan bathil untuk menjemput karunia-Nya, berarti kau sedang membangun kebangkrutan: baik di dunia, maupun di akhirat.

2. Menunaikan kebutuhan keluarga dari sesuatu yang diharamkan
Jika pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan kotor (diharamkan), maka penghasilan/pendapatannya juga haram. Dan setiap sesuatu yang dibeli dari penghasilan tersebut juga tak halal: entah makanan, minuman, pakaian, dsb.

Wahai para suami! Perhatikanlah apa yang akan kau berikan pada keluargamu. Jangan sekali-kali datang dengan sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sungguh, jika hal itu terjadi, kau sedang membawa keluargamu pada kemelaratan.

3. Bersikap pelit dan bakhil
Para suami yang memiliki kelebihan dalam harta tapi bersikap pelit dan bakhil pada orang lain, bahkan keluarganya. Kelak harta itu akan ditarik oleh Sang Pencipta.

Sungguh, dalam harta ada hak-hak orang lain: hak anak dan istrinya, ataupun hak para fakir miskin dan kaum dhuafa. Jikalau itu tak ditunaikan, maka tunggulah: akan ada suatu masa titipan itu diambil kembali oleh-Nya.

4. Gemar melakukan maksiat dosa
Salah satu penghambat rezeki ialah perbuatan-perbuatan maksiat dan dosa. Jikalau suami sering bermaksiat dan melakukan dosa, bisa dipastikan rezekinya akan sulit dan kehidupannya sempit.

Kalaupun mendapat rezeki, rezekinya tidak berkah, bahkan bisa menimbulkan huru hara dalam rumah tangga. Keluarganya melarat, istri suka membantah, anak-anaknya bengal, dan seluruh persoalan hidupnya sangat menyesakkan dada.

5. Berbuat zhalim
Tiadalah kezhaliman akan berbalas kezhaliman. Para suami yang berbuat zhalim pada keluarga, tetangga, sanak kerabat, bahkan pada orang-orang yang ditemuinya, kelak akan memetik buah yang dia tanam sendiri.

Percayalah! Kesialan akan senantiasa menimpa karena kezhalimannya. Mungkin saat ini tidak terjadi apa-apa, tapi siapa yang menjamin satu dua tahun kemudian? Bukankah setiap perbuatan akan mendapat balasan?

Perlu dipahami, pembawa sial yang kami maksud di sini ialah yang mendatangkan bencana dan keburukan. Sekian.

sumber: ucnew

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index