Dosa Jadi Penghalang Rezeki, Ini Penjelasannya

Dosa Jadi Penghalang Rezeki, Ini Penjelasannya
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Berbicara soal rezeki, setiap Muslim tidak boleh iri terhadap rezeki berlimpah yang diperoleh orang lain. Sebaliknya, kepada orang yang rezekinya belum lancar, bisa saja itu terjadi karena terhalang dosa.

Dilansir dari laman resmi Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Kamis (9/1/2020), Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur Ustadz Ma’ruf Khozin mengatakan rezeki sepenuhnya adalah pemberian dari Allah. Hanya saja rezeki terkadang ada penghalangnya, yaitu dosa.

Apa dalilnya?

Dari Tsauban bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: (Sesungguhnya seseorang akan terhalang dari rezekinya karena dosa yang ia lakukan” (HR Ibnu Majah)

Jadi supaya rezeki lancar, Ma’ruf menganjurkan agar sering-seringlah baca istighfar dan kurangi perbuatan dosa.

Namun, lanjut dia, kadang ada orang yang sering berbuat dosa tanpa taubat, tapi masih kaya, hartanya berlimpah. Sementara Muslim yang tetap ibadah hanya mendapat rezeki yang pas-pasan.

Dalam menyikapi kondisi seperti ini, seorang Muslim tidak boleh iri dengan hal tersebut. Sebab nikmat seperti itu hakikatnya adalah nikmat yang semu:

Dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Jika kau melihat Allah memberi nikmat dunia -sesuai keinginannya- kepada seseorang atas perbuatan dosanya, maka hal itu adalah istidraj (kenikmatan semu yang berakhir musibah).

Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca ayat: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (Al-‘An`?m: 44)

Misalnya. naudzu billah, ada orang yang memakai obat-obatan terlarang, sekali dua kali sepertinya aman, harta terus bertambah. Namun ketika tertangkap oleh penegak hukum maka habis sudah kenikmatan itu, harta terkuras, bolak-balik ke pengadilan dalam waktu yang cukup lama. Kata’Maruf semoga Allah melindungi kita dari istidraj ini, amin.

Sumber:  okezone.com

 

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index