HARIANRIAU.CO - Sahabat Nabi Muhammad, Umar bin Al Khathab dikenal sebagai tokoh yang pemberani. Ia tak segan menghadapi segala sesuatu yang merintanginya dalam memperjuangkan Islam.
Dikutip dari Buku 10 Sahabat Nabi Dijamin Surga halaman 101-102 karya Muhammad Ahmad Isa, Ibnu Asakir meriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib, ia bercerita:
“Aku tidak melihat seorang pun yang berangkat berhijrah (ke Madinah) kecuali secara sembunyi-sembunyi. Namun lain halnya dengan Umar bin Al Khathab. Ketika sudah membulatkan tekad untuk berhijrah, dia mengikatkan pedangnya, serta menggendong tempat panah di pundaknya, menggenggam panah-panah di tangannya, lalu mendatangi Kakbah, menemui para pembesar Quraisy di halamannya, kemudian berthawaf tujuh kali.
Setelah itu, dia mengerjakan salat dua rakaat di Maqam Ibrahim. Selanjutnya, dia mendatangi gerombolan orang-orang Quraisy, satu demi satu, seraya berkata: 'Wajah-wajah yang buruk! Siapa saja yang ingin ibunya kehilangan anak, yang ingin menjadikan anaknya yatim, yang ingin menjadikan istrinya janda, maka dipersilakan baginya menemui aku di balik lembah ini. 'Sungguh, tidak ada seorang pun dari mereka yang berani maju dan menjawab tantangan Umar." (Tarikhul Khulafa I/94).
Untuk diketahui nama lengkapnya adalah Umar bin Al Khathab bin Nufail. Kabilah Arabnya adalah dari Bani Adi bin Ka'ab bin Lu-ay. Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin al-Mughirah, yang berasal dari Bani Makhzum. Bahwasanya dia adalah suku Quraisy asli.
Orang-orang memberi Umar kun-yah atau nama panggilan Abu Hafsh, dan dia digelari dengan al-Faruq.
Sungguh, dialah orang pertama yang diberi gelar Amirul Mukminin. Umar bin Al Khathab lahir tiga belas tahun setelah lahirnya Rasulullah. Umar pun dikenal dengan keberanian, kecerdasan, kagagahan, dan ketegasan sikapnya.
Umar bin Al Khathab masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian Muhammad, yakni ketika dia berusia 26 tahun. Umar termasuk orang yang pertama-tama masuk Islam, sebelum 40 orang laki-laki dan 11 orang wanita lainnya.
Seiring dengan keislaman Umar, maka Islam pun mulai berpengaruh di Makah dan kaum Muslimin bersukacita.
Umar adalah salah seorang yang lebih dahulu beriman, termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk Surga, bagian dari Khulafa-ur Rasyidin, merupakan mertua Nabi, tergolong ulama besar di antara para Sahabat Nabi, dan orang yang paling zuhud di kalangan mereka.
Keutamaannya tidak terhitung. Berita mengenai kemuliaan dirinya tidaklah terhingga. Tidak pernah sekali pun dia luput berperang bersama Rasulullah.
sumber: okezone.com
.jpeg)
