HARIANRIAU.CO - Seorang gadis menderita mutasi kulit langka. Kulitnya berubah menjadi batu. Pertumbuhan kulit tebal, keras dan bersisik, menutupi tubuh Rajeshwari. Hanya menyisakan wajah dan dadanya. Lepuh berbatu, disebabkan mutasi genetik yang sangat langka.
Para ilmuwan mengatakan, hanya 24 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia.
Rajeshwari (7), dari India, menderita ichthyosis yang menyebabkan kulit memerah, bersisik dan melepuh parah.
Penyakit yang tak tersembuhkan ini, menyerang proses regenerasi kulit dalam tubuh manusia, membuatnya bersisik.
Gambar-gambar menunjukkan pemandangan Rajeshwari yang menyayat hati, duduk di bawah gubuk jerami dengan lepuh hampir menutupi seluruh tubuhnya, dilansir dari dailystar.
Penyakit ini tidak fatal, tetapi membuat aktivitas berjalan dan duduk, sangat menyakitkan.
Kelangkaan kasus membuat penelitian sulit dan obat untuk mengendalikan penyakit yang tidak dapat disembuhkan memiliki efek samping yang parah.
Layanan kesehatan sederhana sudah menjadi masalah di wilayah ini - jadi dia harus pergi ke kota untuk perawatan untuk mengurangi rasa sakitnya.
Dr Satyaki Ganguly, profesor di All India Institute of Medical Sciences, Raipur, mengatakan: “Istilah medis untuk kelainan genetik ini adalah Ichthyosis Psoriasis.
“Karena sangat sedikit kasus di India, belum ada terobosan besar dalam hal penelitian. Saat ini, sains tidak memiliki obat untuk penyakit ini."
Dan ahli dermatologi Dr Yash Upender, dari Rumah Sakit Dantewada, percaya bahwa gadis itu menderita Epidermolytic Ichthyosis, bukan penyakit mengancam jiwa tetapi masih belum dapat disembuhkan.
Obat-obatan hanya dapat menghambat pertumbuhan penyakit tetapi dengan efek samping yang parah.
Sumber: Rakyatku.com
.jpeg)
