Miliki Tato di Tubuh, Ibadah Sholatnya Sah atau Tidak?

Miliki Tato di Tubuh, Ibadah Sholatnya Sah atau Tidak?
ilustrasi/int

HARIANRIAU.CO - Menato tubuh menjadi sebuah fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai tato menjadi sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan seni.

Sebagian masyarakat banyak menato tubuhnya dengan berbagai alasan, salah satunya kepuasan diri. Lantas bagaimana Islam memandang fenomena orang bertato?

"Tato dulu yang pakai perempuan, untuk melengkapi dirinya akhirnya mentato diri. Laki-laki yang bertato adalah yang merasa kurang, merasa enggak lengkap dan enggak bangga. Akhirnya mereka bertato sehingga bangga dengan tatonya," ucap Ustaz Dr Syafiq Riza Basalamah MA dalam di Channel Yufid TV dikuti Rabu (2/12/2020).

Jadi dalam kilas balik dari penggunaan tato, perempuanlah yang awalnya menggunakan tato dan seiring berkembangnya zaman, mayoritas laki-laki yang lebih mendominasi penggunaan tato di tubuhnya.

Dikutip Ustaz Buya Yahya di Channel Yutube Al-Bahjah TV pada Rabu, (2/12/2020) menyebut “Hukum membuat tato, memasang dan meminta, maka Allah mengutuk orang yang memasang tato dan minta dipasang tato diharamkan oleh Allah SWT.”

Jelas, kata dia, Allah SWT melarang hamba-Nya untuk menato. Sebab tato sebagai wujud dari rasa tidak bersyukur, menodai tubuh. Bahkan menjadi faktor negatif, ibadah-ibadah lainnya termasuk ibadah sholat menjadi tidak sah.

sumber: okezone.com

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index