Ini Dua Masalah Utama Penerapan PHBS di Inhil

Ini Dua Masalah Utama Penerapan PHBS di Inhil

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir mengungkapkan ada dua indikator tertinggi dalam penerapan keluarga ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah memberantas jentik nyamuk dan penggunaan jamban sehat. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Siti Munziarni. Dia juga mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan hasil survei yang sudah dirangkum oleh kader pilihan untuk mengetahui jumlah rumah tangga ber PHBS. 

"Sebagian besar masyarakat menggunakan tempat penampungan air hujan," katanya. 

Ia mengatakan dalam menggunakan tempat penampungan air hujan, perlu adanya perhatian khusus dan rutin serta dilakukan pengecekan untuk memberantas perkembangan jentik di tempat tersebut. 

Begitupun halnya dengan penggunaan jamban atau lebih lazim dikenal dengan nama kakus/WC, pada dasarnya jamban sehat memiliki kriteria tersendiri sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran manusia dan mengganggu estetika. 

"Hal ini karena Standar pemikiran mereka sangat rendah, cukup hanya dengan memiliki jamban menurut mereka ini sudah cukup tanpa harus memenuhi kriteria," Ungkapnya. 

Perilaku inilah kata dia, perlu adanya pembinaan dalam memberikan kesadaran serta merubah perilaku ke arah yang lebih baik lagi. 

Namun lanjutnya lagi, mengatasi hal tersebut tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan perlu adanya kerjasama dengan lintas sektor terkait dan kerjasama dari kader - kader PKK di sana. 

Dalam menyelesaikan masalah ini, kader dan lintas sektor terkait juga masyarakat perlu melakukan Musyawarah bersama guna mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Hidup sehat itu mudah, yang susah adalah penerapannya untuk itulah perlu adanya pembinaan hingga menjadi kebiasan.

 

Sumber : Antarariau.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index