Tren Obesitas di Riau Didominasi Anak-Anak

Tren Obesitas di Riau Didominasi Anak-Anak
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Pola makan yang kurang proporsional masih mempengaruhi angka obesitas di daerah. Sementara tren obesitas ternyata banyak dialami anak-anak.

Kondisi ini sejatinya perlu menjadi perhatian besara. Pasalnya, kondisi obesitas dapat berisiko menurunkan kualitas hidup anak di masa pertumbuhannya.

"Kita terus menginventarisir. Kalau di Riau mungkin ada tapi tidak terlaporkan dengan kita," tuturepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, Andra Sjafril di Kantor Gubernur Riau.

Ia menerangkan, berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013 prevalensi anak gemuk dan obesitas usia antara 6-18 tahun meningkat tajam dibanding tahun 2010. Salah satu penyebab obesitas ialah konsumsi junkfood berlebih. Maka, menjaga asupan makanan dan gizi penting dilakukan.

"Untuk itu, peran orangtua pun dalam mengawasi harus maksimal. Sebab anak kecil tidak bisa dilarang dan juga Perlu mengubah paradigma soal makanan itu," imbuhnya lagi.
 
Untuk ciri-ciri obesitas tidak bisa hanya dilihat dari kondisi fisiknya saja. Akan tetapi, harus melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pertimbangan umur yang nantinya dimasukkan kedalam standar World Health Organization (WHO). 

"Makanya itu harus diantisipasi. Apabila indeksnya diatas tiga maka dinyatakan obesitas. Tapi kalau masih diantara dua dan tiga itu dinyatakan gemuk, kalau satu sampai dengan dua itu normal dan dibawah satu masuk kategori kurus," imbuhnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index