Buya Yahya Jabarkan Hukum Memperbesar dan Memperpanjang Kelamin

Buya Yahya Jabarkan Hukum Memperbesar dan Memperpanjang Kelamin
Ilustrasi kelamin laki-laki (Pexels)

HARIANRIAU.CO -  Buya Yahya menjabarkan hukum dalam Islam jika seorang suami memperbesar dan memperbanjang alat kelamin denfan tujuan agar keluarga harmonis?

Buya Yahya mengatakan dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 16 September 2021.

Buya Yahya mengatakan bahwa kepuasan dalam berhubungan suami istri adalag cara bergaul yang baik menurut Islam.

Buya Yahya menjawab pertanyaan dan menegaskan bahwa Allah SWT sudah menciptakan pada perempuan wilayah yang paling dasar, atau sensitif.

"Sehingga tidak terlalu dipermasalahkan panjang pendeknya seukuran. Yang penting kemaluan laki-laki menyentuh wilayah sensitif tersebut," kata Buya Yahya.

Buya Yahya lalu mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya mungkin ada pada pikiran yang kerap berkhayal pada semua yang pernah ditonton.

"Suamiku tidak punya seukuran semacam itu. Maka hati-hati, jangan biasakan nonton film kotor. Itu adalah film, hayal itu," tegasnya.

Padahal kesenangan bisa diperoleh, kata Buya Yahya, tanpa menonton film-film semacam itu.

"Padahal kesenanangan bisa selesai. Seandainya dia tanpa nonton yang begitu-begitu nda ada masalah. Yang penting wilayah itu terjangkau, akan beres masalah," tuturnya. 

Buya Yahya kemudian bertanya, bagaimana jika ada suami yang alat vitalnya tidak dapat menjangkau wilayah sensitif perempuan?

"Pengobatannya dengan dua cara, mungkin dengan operasi. Itu masih mungkin karena dia ada hajat. Kedua dengan cara mengoles dengan obat misalnya. Ini bahkan bisa dilakukan oleh orang dengan kelamin yang normal. Tapi ingat, bukan dipijitkan kepada ma siapa misalnya, nauzubillah. Nggak boleh harom, dosa," lanjutnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa untuk cara yang kedua bisa minta bantuan istri tetapi harus menolak goadaan syahwat.

"Jangan sampai pada derajat membangkitkan syahwat. Diupayakan memakai tangan kiri, dan bukan tangan kanan. Dan dengan catatan, obat yang digunakan tidak membahayakan," ujarnya.***

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index