Begini Cara Membuat Orangtua Merestui Pilihan Pasangan Kita

Begini Cara Membuat Orangtua Merestui Pilihan Pasangan Kita
Ilustrasi. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Berikut ini penjelasan oleh Buya Yahya agar dimudahkan untuk mendapatkan jodoh. Jodoh sudah ditentukan oleh Allah SWT kapan datangnya. Jika kita panggil sebelum waktunya pun tidak akan datang. 

Jika Allah sudah menentukan dia menikah umur sekian, namun tetap mencari sekeliling sebelum waktunya, tetap saja tidak akan mendapatkan. 

Namun jika memang sudah waktunya, maka tanpa sengaja bertemu pun juga dapat langsung bersama pada hari itu juga. Maka, kembalikan semuanya kepada Allah SWT. 

Buya Yahya menjelaskan solusi untuk mendapatkan jodoh yang mudah, tanpa ada tentangan dari orang tua. Seperti yang telah dilansir dari salah satu video pada kanal Youtube Buya Yahya yang diunggah pada 15 Maret 2021. 

Biasanya dalam kehidupan, sering terjadi jika seorang anak sudah memiliki calon pasangan sesuai pilihannya, namun orang tua tidak menyetujui. 

Atau sebaliknya, jika orang tua menentukan pilihan pasangan anaknya, maka anaknya yang tidak menyetujui. 

Hal inilah yang menjadi penghambat mengapa jodoh tidak kunjung sampai pada pelaminan. Jika hal ini terjadi, satu-satunya jalan adalah saling damai. 

"Maka melangkahlah di dalam mencari pasangan dengan hati yang kosong, sehingga belum terjadi kecenderungan," ucap Buya Yahya memberi saran. 

Kemudian jika bisa, mencari pasangan bersamaan antara orang tua dan sang anak. Hal ini bertujuan agar tidak ada perbedaan pilihan, di mana kedua pihak setuju dengan pilihan pasangan yang sama. 

Misalnya, jika orang tua memiliki pilihan maka jangan menampakkan bahwa itu pilihan orang tuanya, cukup dengan mengutus orang lain untuk mengenalkan. 

Ini adalah salah satu solusi jika dikhawatirkan seorang anak tidak suka dengan pilihan orang tuanya, sehingga sang anak tidak akan memiliki pandangan yang selalu bertentangan dengan pilihan orang tua untuknya. 

Jika di antara kedua pihak belum juga saling menyetujui dengan pilihan pasangannya, maka jalan lainnya adalah dengan mengikuti pilihan orang lain yakni Ustad. 

Tentu saja sebelumnya sang Ustad memberi pengertian kepada pihak orang tua dan anak untuk menyepakati hal tersebut. 

"Kepada orang tua, sebut bahwa urusan pernikahan ini anak yang menjalani. Sedangkan kepada anak, ucapkan bahwa keberkahanmu berada pada orangtua," jelas Buya Yahya. 

Jika keduanya sama-sama mengerti dan mengikhlaskan, maka masalahnya beres. Sang orang tua tidak terlalu ikut campur dan sang anak tidak akan durhaka kepada orang tuanya. 

Selanjutnya, janganlah orang tua memiliki tujuan menikahkan anaknya dengan tujuan yang bukan karena Allah, seperti halnya kekayaan, latar belakang sang pasangan, dan lain-lain. 

Satu-satunya yang dijadikan penentu dari seorang pasangan yang baik adalah akhlaknya. 

Meskipun orang tua memiliki harapan yang besar agar hidup anaknya baik kelak, namun tetap saja jika sang pasangan sudah baik dan cara mereka mendekatkan jodohnya juga baik, maka ikhlaskan. 

InsyaAllah dengan kesepakatan dan kemudahan yang diberikan oleh orang tua, dan sang anak yang penuh dalam kepatuhan, maka akan indah dalam pernikahan.

sumber : Portaljember.com

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index