Tradisi Menggunakan Baju Baru Saat Hari Raya Idul Fitri

Tradisi Menggunakan Baju Baru Saat Hari Raya Idul Fitri
Buya Yahya

HARIANRIAU.CO - Sudah menjadi tradisi masyarakat di tanah air untuk berbondong-bondong membeli baju baru untuk hari raya. Seakan membeli dan menggunakan baju baru saat hari raya adalah suatu keharusan.

Lantas, bagaimanakah tradisi menggunakan baju baru saat hari raya?

Simak dulu penjelasan Buya Yahya berikut, dikutip dari salah satu video yang diunggah di kanal YouTube Jejak Wali pada 5 Mei 2021.

"Menggunakan baju baru, baju yang bagus itu memang ada, bukan anjuran," kata Buya Yahya.

"Itu kebiasaan orang dalam berhari raya," imbuhnya.

Sebagaimana sayyidina Imam Bukhari menyampaikan suatu kisah dalam haditsnya.

Dimana sayyidina Umar bin Khatab itu membeli jubah yang terbuat dari sutra.

Lalu ditunjukkan jubah itu kepada Rasulullah SAW dan menganjurkan agar beli jubah seperti yang sayyidina Umar beli untuk berhari raya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ini adalah bajunya orang yang tidak mendapatkan baju di akhirat.

"Nggak boleh pakek baju sutra bagi laki-laki," kata Buya Yahya.

Tapi Nabi, tidak melarang untuk memakai baju bagus atau baru saat hari raya.

Nabi hanya melarang menggunakan baju yang terbuat dari sutra bagi laki-laki.

"Maka para ulama mengatakan sunnahnya, kita memakai baju yang bagus," sebut Buya Yahya.

"Kalau bisa baru jika memiliki uang, nggak usah pakai ngutang," imbuhnya lagi.

Jadi, kalau memiliki uang lebih bolehlah membeli baju yang bagus, yang baru untuk menemui tamu dan untuk berhari raya.

Tapi jangan sampai dipaksa, tidak boleh berhutang sana-sini hanya untuk membeli baju baru.

Membeli dan menggunakan baju baru untuk Hari Raya Idul Fitri harus disesuaikan dengan kondisi kantong masing-masing.

Buya Yahya mengingtkan bahwa hari raya bukan perihal bajunya yang baru.

Tapi, orang berhari raya itu adalah mereka yang imannya bertambah.***

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index