Ciri-ciri Penyakit Kuning Pada Anak

Ciri-ciri Penyakit Kuning Pada Anak
Ilustrasi. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Gejala penyakit kuning pada anak sudah selayaknya menjadi suatu hal yang perlu diwaspadai. Penyakit kuning sendiri merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umumnya dapat menyerang siapa saja.

Termasuk pada bayi yang baru lahir. Tak sedikit dari bayi yang baru lahir yang mengalami penyakit kuning. Terdapat beberapa penyebab yang dapat menjadi latar belakang terjadinya penyakit kuning pada bayi.

Bukan hanya pada bayi dan anak-anak, penyakit kuning pun juga dapat menyerang orang-orang dewasa. Pada orang dewasa, penyakit kuning dapat dikategorikan menjadi 3 jenis.

Namun, pada bayi dan anak-anak, penyakit kuning dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya apabila tak kunjung mendapatkan penanganan yang tepat. Maka dari itu, gejala penyakit kuning pada anak menjadi perlu untuk diketahui dengan baik dan benar.

Sementara itu, terdapat berbagai macam gejala penyakit kuning pada anak yang biasanya dapat muncul. Sehingga, jika berbagai gejala penyakit kuning pada anak tersebut sudah mulai terlihat, maka penderitanya pun harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat.

Lantas, apa saja gejala penyakit kuning pada anak yang perlu dipahami tersebut? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya mengenai gejala penyakit kuning pada anak hingga cara mengobatinya dengan benar.

Definisi Penyakit Kuning

Sebelum mengetahui gejala penyakit kuning pada anak, alangkah baiknya bagi kita untuk senantiasa memahami pengertian dari penyakit kuning terlebih dahulu. Penyakit kuning merupakan istilah yang seringkali digunakan untuk merujuk pada gangguan kesehatan berupa berubahnya warna kulit menjadi kekuningan.

Dalam dunia medis, penyakit kuning merupakan istilah awam yang merujuk pada jaundice. Gangguan tersebut merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan warna pigmen pada kulit anak.

Namun, penyakit kuning tersebut juga dapat mengakibatkan beberapa organ tubuh turut mengalami perubahan warna. Di antaranya yakni seperti bagian putih dari mata hingga membran mukosa.

Sementara itu, penyakit kuning sebenarnya bukan digolongkan menjadi suatu gangguan medis berupa penyakit. Melainkan merupakan suatu tanda atau gejala yang dapat memicu penyakit tertentu.

Penyebab Penyakit Kuning Pada Anak

Setelah mengetahui pengertian dari penyakit kuning, hal penting selanjutnya yang perlu dipahami adalah penyebabnya. Penyebab penyakit kuning pada anak tersebut tak lain lantaran kelebihan zat bilirubin.

Bilirubin sendiri merupakan zat pengatur warna kuning yang berada di dalam sel darah merah. Pada umumnya, bilirubin merupakan produk limbah yang dihasilkan saat sel darah merah dipecah dan dikeluarkan melalui tinja.

Namun, bayi yang masih di dalam kandungan memiliki hemoglobin berbeda dengan orang dewasa. Saat lahir, hemoglobin pada bayi lantas dipecah dengan cepat dan harus disaring oleh hati agar keluar dari aliran darah.

Umumnya, hati bayi belum sepenuhnya berfungsi dengan baik untuk menyaring bilirubin yang dengan cepat dihasilkan tubuh. Hal ini lah yang membuat bilirubin justru menyebar ke aliran darah serta menyebabkan warna kuning pada kulit hingga area mata.

Secara lebih lanjut, penyakit kuning pada anak tersebut dapat didasari oleh berbagai kondisi. Beberapa kondisi yang dapat menjadi latar belakangnya yakni sebagai berikut,

  • Hepatitis atau peradangan hati
  • Hipoksia atau kadar oksigen di dalam aliran darah rendah
  • Kekurangan enzim
  • Pendarahan internal
  • Kerusakan hati
  • Infeksi darah bayi
  • Kelainan sel darah merah bayi
  • Saluran empedu atau usus tersumbat
  • Infeksi sifilis atau rubela
  • Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang berfungsi

Gejala Penyakit Kuning Pada Anak

Hal penting selanjutnya yang perlu dipahami adalah gejala penyakit kuning pada anak. Gejala penyakit kuning pada anak tersebut dapat ditandai dengan munculnya bagian kulit atau mata yang berwarna kuning.

Hal tersebut merupakan tanda pertama dari munculnya penyakit kuning. Hal tersebut biasanya dapat terjadi pada hari kedua atau keempat usai bayi dilahirkan ke dunia.

Zat bilirubin di dalam darah bayi biasanya akan meningkat pada hari ketiga atau ketujuh usai dilahirkan. Biasanya, hal tersebut akan menyebar mulai dari kepala hingga bagian kaki.

Untuk memastikan kondisi bayi, ada cara tepat yang dapat dilakukan. Hal tersebut tak lain dengan menekan lembut pada dahi atau hidung bayi.

Jika nampak berwarna kuning pada permukaan kulitnya, maka dapat dipastikan bayi tersebut memiliki penyakit kuning. Sebaliknya, jika warna kulit bayi normal, maka ia tidak memiliki penyakit kuning.

Selain itu, gejala penyakit kuning pada anak juga dapat ditandai dengan rasa kantuk, urin yang berwarna gelap, serta tinja yang lebih pekat dan pucat. Jika kondisi akut, berat badan bayi akan stagnan, bagian perut dan tungkai yang menguning, hingga susah makan.

Cara Mengobati Penyakit Kuning

Pada dasarnya, cara mengobati penyakit kuning pada anak tak perlu dilakukan apabila kondisi tubuh berangsur membaik. Namun, beberapa perawatan senantiasa perlu dilakukan apabila tubuh anak tak kunjung membaik.

Biasanya, dokter akan memberikan perawatan berupa pengecekan kadar bilirubin di dalam aliran tubuh. Jika dalam batas tertentu, maka dapat dilakukan fisioterapi dengan bantuan dokter spesialis anak.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu anak melewati penyakit kuning. Beri 8 hingga 12 kali ASI sehari untuk membantunya mengeluarkan kadar bilirubin dari dalam tubuh serta mencegah terjadinya dehidrasi.

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index