Makanan-Makanan Ini Dapat Memicu Alergi

Makanan-Makanan Ini Dapat Memicu Alergi
Ilustrasi. (pexels)

HARIANRIAU.CO - Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Jika tubuh tidak menerima asupan makanan yang cukup dan bernutrisi, maka tubuh menjadi lemas, tidak bertenaga dan rentan terkena penyakit. Oleh sebab itu mengonsumsi makanan yang bergizi adalah kunci utama untuk memiliki tubuh yang sehat.

Namun virus dan bakteri dapat muncul dari manapun. Bahkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Sehingga hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, radang, bersin, diare, sensasi terbakar dalam mulut, dan masih banyak lagi.

Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap benda asing di tubuh. Sebagai respon akan benda asing tersebut, tubuh menciptakan antibodi immunoglobulin E. Setelah antibodi ini berada di dalam tubuh, mereka menempel pada kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan. Ketika mengalami alergi lagi, maka antibodi melepaskan histamin, yang melebarkan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan terjadinya reaksi alergi.

Alergi makanan sangat umum terjadi. Faktanya, alergi mempengaruhi sekitar 6% orang dewasa dan 8% anak-anak dan persentase ini terus meningkat. Seperti yang telah dikutip adri Healthline, biasanya yang rentan terkena alergi adalah anak-anak, karena tubuh mereka masih sensitif dan berada pada tahap perkembangan.

Belum ada pegobatan pasti untuk mengatasi alergi makanan ini. Salah satu cara efektif adalah mencegah terjadinya alergi. Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah makanan-makanan yang dapat menimbulkan alergi:

1. Susu

Alergi susu sapi adalah salah satu alergi makanan yang paling umum di masa kanak-kanak. Reaksi dapat muncul bahkan saat mengonsumsi sejumlah kecil susu. Beberapa bayi yang menyusui akan mengalami kolik atau eksim jika ibunya telah mengonsumsi susu sapi atau mengonsumsi produk susu. Gejala alergi susu antara lain gatal-gatal, diare, dan muntah. Seseorang bisa alergi terhadap dua protein susu yang berbeda yaitu kasein dan whey atau air dadih.

2. Telur

Seperti banyak alergi makanan, alergi telur sering terjadi pada masa kanak-kanak. Protein utama yang menyebabkan reaksi alergi terhadap telur adalah ovomucoid, ovalbumin, dan ovotransferrin. Gejala alergi telur termasuk muntah, sakit perut, gangguan pencernaan, bersin, dan batuk.

3. Kacang

Kacang tanah adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum. Seseorang yang alergi kacang biasanya akan mengalami alergi tersebut sepanjang hidupnya. Gejala-gejala ini termasuk masalah perut, denyut nadi lemah, bengkak, gatal-gatal, pusing, dan kebingungan. Seseorang yang alergi harus berhati-hati sebelum mengonsumsi kacang dalam bentuk apapun.

4. Ikan

Orang dewasa cenderung lebih besar dalam reaksi alergi terhadap ikan dan daripada anak-anak. Beberapa orang akan mendapatkan reaksi hanya dari jenis ikan tertentu, tetapi yang lain dapat bereaksi terhadap semua ikan.. Kebanyakan orang yang memiliki alergi terhadap ikan akan bereaksi terhadap alergen protein yang disebut parvalbumin. Memasak tidak menghancurkan protein ini, yang berarti bahwa reaksi alergi dapat timbul baik terhadap ikan yang dimasak maupun mentah.

5. Kerang

Alergi kerang dan alergi ikan merupakan hal yang berbeda. Beberapa jenis kerang yang dapat menimbulkan alergi antara lain udang, lobster, kepiting, udang karang, tiram, kerang, dan kerang remis. Alergi kerang seringkali dapat menyebabkan reaksi yang parah, bahkan beberapa orang dapat bereaksi terhadap uap yang dihasilkan dari memasak kerang.

Berbeda intoleransi makanan, alergi makanan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengidentifikasi beberapa protein dalam makanan sebagai sesuatu yang berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang berpotensi mengancam jiwa. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka perlu memperhatikan pola makan dan lakukan beberapa tes di rumah sakit untuk mengetahui apakah tubuh mempunyai alergi pada makanan tertentu.

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index