HARIANRIAU.CO - Beberapa tahun lalu, umat muslim dikejutkan oleh munculnya sapi berwarna merah di salah satu negara. Lalu benarkah hal itu termasuk salah satu tanda hari kiamat?
Untuk menjawab rasa penasaran umat muslim Indonesia, Buya Yahya coba menjelaskan faktanya melalui sebuah ceramah di youtube pondok pesantren miliknya.
Dilansir dari kanal youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 24 Desember 2018, inilah cerita mengenai sapi merah menurut Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, "Di dalam aqidah kita, ada tanda-tanda kiamat sughra dan kubra. Diantara tanda-tanda tersebut tidak ada sapi merah".
"Tanda-tanda kiamat kubra misalnya keluar yakjud-makjud, matahari terbit sebelah barat, turunnya sayyidina Isa, dajjal dan imam mahdi," tambah pemimpin Pondok Pesantren Al-Bahjah itu.
"Kalaupun ada sapi merah di Israel itu keyakinan yahudi bukan dalam islam. Jadi ketika ada sapi merah itu sudah waktunya mereka membangun haikal sulaiman di Palestina," lanjut pria berkacamata ini.
Pada dasarnya, keyakinan tersebut sudah ada sejak tahun 70 sebelum masehi. Kemudian yahudi ekstrim coba membangkitkan kembali keyakinan itu.
Yahudi ekstrim inilah yang menyerukan bahwa munculnya sapi merah itu dekat dengan hari kiamat. Sehingga kaum tersebut mempunyai niat untuk membangun kembali haikal sulaiman.
Buya Yahya juga menegaskan, "Hal ini bisa dimanfaatkan oleh yahudi ekstrim untuk menghancurkan Palestina". Sehingga akan muncul sebuah penindasan terhadap kaum muslimin di Palestina.
"Jadi anda sebagai umat muslim tidak perlu keyakinan yang salah, karena keyakinan yang benar tidak beda dengan islam. Alamat tanda-tanda kiamat yang diajarkan Nabi Isa sama seperti ajaran Nabi Muhammad," lanjut Buya.***
.jpeg)
