Pelaku diketahui pernah menikah, kemudian bercerai dan sehari-hari bekerja sebagai seorang montir. Dalam pengakuannya, pelaku menyukai korban dan memiliki kedekatan dengan orang tua korban.
Saat bermain ke rumah korban, pelaku mendapatkan cerita tentang ijazah korban yang tertahan di sekokah karena alasan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh orang tua korban kepada pelaku.
''Akhirnya keluhan itu dimanfaatkan oleh pelaku melancarkan aksinya,'' katanya.
Bermodal cerita tersebut, pelaku menjemput korban pada Kamis, 9 Juni 2022, saat orang tuanya tidak di rumah. Tetapi pelaku terlebih dahulu bermain ke rumah korban pada malam sebelumnya, Rabu (8/6).
Korban berhasil melarikan diri dari penyekapan setelah mendobrak lemari dan kabur dari pintu belakang. Korban meminta tolong warga sekitar, yang kemudian membawanya melapor ke polisi.

