Kemudian sang anak meneleponnya dari Mesir dan memberitahunya bahwa Eeman telah didaftarkan untuk pergi haji untuk menunaikan kewajibannya.
“Jadi aku menunaikan kewajibanku dan itu adalah pengalamanku yang sangat indah. Aku ingat ketika aku berjalan di atas bukit, air mataku jatuh bercucuran di wajahku,” tuturnya lagi.
Kemudian dirinya kembali pulang dan melanjutkan perjalanannya sebagai seorang muslim dalam Islam. Dirina mempercayai dan menyadari bahwa hidupnya selama ini hingga berusia hampir 100 tahun adalah sebuah perjalanan menuju Islam dan menjadi sebuah kisah mualaf yang mengahrukan.
“Aku sangat menyadari bahwa selama ini aku dalam perjalanan menuju Islam,” terangnya.
sumber: viva.co.id