Santan Alami atau Santan Kemasan?

Santan Alami atau Santan Kemasan?

Ada yang berbentuk cair berkemasan karton, bubuk, bahkan santan kalengan. Karena praktis, santan tinggal dibuka kemasannya, diberi air (jika berupa santan bubuk), lalu dituang ke masakan di atas kompor. Tapi, bagaimana komposisi santan instan ini? Seperti dilansir dari panganpedia, ada beragam Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tercantum di dalamnya.

Namun tak perlu khawatir dengan nama-nama ilmiah yang ada pada produk santan kemasan, karena semua bahan yang ditambahkan masuk ke dalam golongan food grade. Santan pada dasarnya adalah emulsi minyak dalam air (o/w). Nah, jika didiamkan dalam waktu yang cukup lama, santan akan membentuk dua lapisan.

Inilah yang disebut dengan pemisahan emulsi. Dalam industri, hal itu disiasati dengan memberi stabilizer agar santan menjadi kental (viskositasnya tinggi). Sementara itu, bahan pengawet ditambahkan pada santan kemasan untuk meningkatkan daya simpan produk.  Penambahan pengawet dalam produk pangan oleh industri biasanya sudah mengacu pada Peraturan Pemerintah.

Meski begitu, tak  semua produk santan kemasan mengandung pengawet. Beberapa produk juga telah menerapkan sterilisasi aseptik sehingga tak perlu menambahkan pengawet. Kalau begitu mana yang lebih baik, santan alami atau kemasan?

Kalau dari cita rasanya, banyak orang lebih suka santan biasa karena rasa dan aroma kelapanya yang masih sangat kuat. Namun, dari segi kepraktisan, santan kemasan tak terkalahkan. Apalagi citarasanya masih bisa diadu dengan santan biasa. Jadi, kamu pilih santan alami atau dalam kemasan? (Bintang)

Halaman :

Berita Lainnya

Index