Bahaya Pampers bagi Bayi

Bahaya Pampers bagi Bayi
Ilustrasi

PEKANBARU - Zaman sekarang bayi/balita banyak mengidap penyakit kulit pada bagian pantat dan sela paha. Hal ini karena efek samping penggunaan pampers. Kulit bayi sangat sensitif/rentan terhadap sesuatu, apalagi bahan yang dipakai terbuat dari bahan kimia.

Tapi kurangnya kesadaran orang tua zaman sekarang, membuat sang anak menderita. Dengan alasan lebih praktis, orang tua mengabaikan kesehatan dan kenyamanan bayinya.

Seperti Pipin, ibu rumah tangga yang mempunyai bayi ber umur 5 bulan ini. "Kalau popok kain itu saya harus sering ganti, anak saya sering pipis, terkadang itulah saya pakai pampers supaya praktis, tapi enggak terlalu sering lha",ucapnya.

Ada juga sebagian ibu yang mempunyai balita/bayi, memakaikan popok biasa pada anaknya, Iyet ibu rumah tangga yang mempunyai balita berumur 1 tahun 6 bulan iyet lebih memilih popok kain biasa dari pada pampers, karena dinilai hemat.

" Mendingan saya pakaikan popok kain biasa lagi mbak, selain uang gak keluar, popoknya bisa di cuci lagi," ujarnya, 30 Januari 2017.

Sebenarnya, pemakaian pampers pada balita sangatlah berbahaya. Seperti yang diucapkan ucap dr.Rivo Yos Handoyo.

" Memakaikan pampers terlalu sering pada bayi, dengan waktu lama, air pipis pada bayi bisa mengeluarkan darah, dan lecet pada sela paha bayi," jelasnya.

Efek dari pemakaian pampers bagi bayi perempuan lebih besar lagi resikonya, karena uretranya lebih pendek dari pada laki-laki. Kuman sering bersarang di area kotoran pada bayi, disitulah nantinya bayi tidak akan merasa nyaman sehingga si bayi akan menjadi sering rewel.

Untuk itu dr.Rivo memberikan saran supaya lebih baik jika bayi menggunakan popok alami seperti kain yang dasarnya cocok untuk bayi, dan memberikan perawatan khusus untuk bayi, supaya bayi tetap bersih terhindar dari penyakit.

"Pesan saya, cuma kurangi pemakaian pampers, karena pampers itu bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi, sehingga cenderung kuman akan cepat berkembangbiak di area sekitar kotoran bayi.

" Kan kasian si bayi jika terkena penyakit, yang repot orang tua bayi juga nanti, makanya cegah sebelum bayi terkena pendarah pipis", ujarnya. (Bpc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index