Insomnia Kronik Memicu Asma

Insomnia Kronik Memicu Asma

JAKARTA - Apakah Anda mengalami sulit tidur kronik atau kualitas tidur yang rendah? Jika iya, kemungkinan Anda berisiko terkena asma ketika dewasa.

Asma memengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh dunia dengan faktor risiko utama seperti merokok, obesitas, dan polusi udara.

"Studi ini menemukan bahwa mereka yang terkena insomnia kronik memiliki risiko tiga kali lipat terkena asma karena banyak perubahan dalam tubuh akibat insomnia yang berakumulasi dan memberi efek buruk pada saluran pernapasan," ujar pemimpin studi Ben Brumpton dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Norwegia.

Penelitian terbaru juga menemukan bahwa gejala depresi dan rasa cemas dapat meningkatkan risiko asma pada usia dewasa.

Studi yang dipublikasikan dalam European Respiratory Journal tersebut menggunakan analisis statistik untuk melihat adanya risiko asma pada 17.927 orang berusia 20-65 tahun di Norwegia.

Berdasarkan hasil penelitian yang menanyakan tingkat kesulitan tidur, antara sering atau hampir setiap malam selama sebulan terakhir, terdapat 65 persen yang merasa demikian. Sebelas tahun kemudian, terjadi peningkatan dimana sebanyak 108 persen partisipan terkena asma.

Selain itu, sebanyak 92 persen partisipan yang mengalami intensitas serupa dalam hal bangun terlalu cepat dan tak dapat tidur kembali, 36 persen diantaranya terkena asma.

Sementara, mereka yang memiliki kualitas tidur yang rendah lebih dari sekali dalam seminggu berisiko tekena asma sebesar 94 persen.

"Insomnia adalah kondisi yang bisa diatur, sehingga asma bisa dicegah denagn cara meningkatkan fokus pada melawan efek kesehatan yang merugikan," saran Linn Beate Strand dari NTNU. (Mtn)

Halaman :

Berita Lainnya

Index