4 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Bercinta

4 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Bercinta
Ilustrasi

Sama seperti ketika melakukan aktivitas lain, saat seseorang berhubungan intim akan ada sesuatu yang terjadi pada tubuh.

Meskipun, kadang perubahan ini kerap tidak dirasakan.

"Ada banyak organ dan sistem yang terlibat dalam fungsi seksual. Nah, perlu dipastikan bahwa masing-masing berfungsi sesuai sehingga proses hubungan intim bisa berjalan dengan baik," kata Profesor Obstetri dan Ginekologi di Feinberg School of Medicine, Lauren Streicher MD.

Nah, diungkapkan Streicher, berikut ini hal-hal yang terjadi pada tubuh ketika seseorang tengah bercinta.

1. Perubahan bahan kimia di otak dan hormon

Streicher mengatakan libido bermula dari otak. Keseimbangan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin bisa memicu gairah bercinta. Nah, ketika otak tidak memproduksi estrogen atau testosteron, reseptor untuk hormon tersebut diaktivasi di otak.

"Diibaratkan area keinginan bercinta wanita terdapat di area bahu ke atas, sementara pria di area pinggang ke bawah. Sehingga, sedikit masalah seperti stres atau merasa tertekan sudah bisa membunuh gairah bercinta wanita," kata spesilais obstetri dan ginekologi, Sherry A Ross, MD, dikutip dari Prevention.

Ketika gairah seksual meningkat, adrenalin akan dilepaskan. Ross mengingatkan, selain estrogen, testosteron dan progesteron juga berperan penting dalam gairah bercinta. Selama dan setelah bercinta, terjadi lonjakan endorfin yang memicu euforia, perasaan rileks, dan kadang meredanya rasa sakit.

"Dilepaskan pula oksitosin yang disebut juga hormon berpelukan yang memicu seseorang melakukan kedekatan fisik hingga timbul perasaan disayangi, tekanan darah yang lebih rendah dan perasaan stres yang mereda," tutur penulis 'Heart: The inside Story of Our Body's More Heroic Organ', Johannes Hinrich von Borstel.


2. Jantung berdebar

Saat bercinta, seseorang jadi bersemangat. Kemudian, fisiknya amat aktif dan dibutuhkan darah agar beberapa organ bisa bekerja optimal, misalnya alat kelamin. Ketika jantung lebih cepat memompa darah ke seluruh tubuh, Anda bisa merasakan jantung lebih berdebar.

"Napas Anda juga lebih cepat untuk membantu jantung mempertahankan kerjanya kala itu. Pada tahap ini, kadang kala hubungan intim tak ubahnya olahraga dan pastinya ini lebih menyenangkan bukan ketimbang Anda bersepeda atau lari di luar sana?" tutur Ross.


3. Pembuluh darah melebar, kulit memerah

"Saat detak jantung meningkat, pembuluh darah pun akan melebar supaya lebih banyak darah yang mengalir ke zona erotis Anda," kata Streicher. Nah, lebih banyakanya darah yang mengalir membuat pria mengalami ereksi dan wanita mengalami lubrikasi vagina. Selain lubrikasi vagina, aliran darah yang lebih banyak juga membuat labia atau klitoris membengkak sehingga sentuhan langsung di area itu bisa menambah gairah bercinta wanita.

Pembuluh darah yang melebar juga membuat lebih banyak pasokan darah ke kulit. Sehingga, ketika tengah bergairah di sela-sela sesi bercinta, bukan tak mungkin kulit Anda terlihat lebih kemerahan.


4. Otot kontraksi, payudara membesar

Kontraksi otot terutama terjadi di dasar panggul dan dekat otot kaki karena sebagai persiapan tubuh mencapai klimaks. Saat itu, tekanan pada tubuh meningkat sebelum akhirnya Anda merasa rileks setelah mencapai orgasme.

"Pada wanita, payudara juga bisa membesar dan lebih sensitif karena aliran darah yang lebih banyak. Bahkan, puting bisa mengeras atau disebut juga mengalami ereksi," ujar Ross. (dtk)

Halaman :

Berita Lainnya

Index