Digigit Buaya, Turis Tewas di Raja Ampat

Digigit Buaya, Turis Tewas di Raja Ampat

HARIANRIAU.CO - Raja Ampat di Papua Barat sudah sangat terkenal sebagai tempat wisata menyelam yang indah. Namun dibalik keindahannya, ada cerita mencekam. 

Seorang turis Rusia bernama Sergey Lykhvar (37) ditemukan empat hari setelah dia dilaporkan menghilang, dalam keadaan tak bernyawa. 

Diperkirakan, dia tewas digigit buaya muara saat menyelam di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Jasadnya ditemukan pada Selasa 26 Maret 2016.

Prasetyo Budiarto, kepala badan penyelamatan setempat, mengatakan Lykhvar dilaporkan hilang, sehari setelah dia pergi sendiri untuk menyelam di pulai Minyaifun yang terpencil. 

Padahal, biasanya dia menyelam bersama temannya dan ditemani pemandu. 

“Kami yakin turis Rusia ini meninggal digigit buaya. Karena saat kami temukan, korban kehilangan sebelah tangannya. Di pangkal pahanya juga ada bekas gigitan,” terang Prasetyo, Sabtu (2/4/2016).

Menurut dia, para penyelamat melihat buaya air asin besar disekitar jasad Lykhvar ketika ditemukan. 

Dia menambahkan, daerah sekitar ditemukannya Lykhvar merupakan area yang terpencil dan berbahaya karena arus air yang deras serta bebatuan yang tajam. 

Jasad turis Rusia ini akan dibawa ke Sorong, sekitar dua jam perjalanan dari Raja Ampat. Jasad pria 37 tahun ini akan dikremasi sesuai permintaan keluarganya. 

"Kami tetap berkomunikasi dengan Kedutaan Rusia. Dari yang kami dengar, pihak keluarganya akan datang untuk mengambil abu-nya," Kata Prasetyo. 

Sebagai tambahan informasi, banyak kepulauan di Indonesia merupakan rumah bagi kehidupan alam liar yang eksotis, termasuk beberapa spesies buaya. 

Kematian akibat buaya bukan hal yang umum terjadi di Indonesia, begitu pula untuk turis. (kompas)

Halaman :

Berita Lainnya

Index