.jpg)
HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Seorang pedagang di Kabupaten Indragiri Hilir menjadi korban tindak pidana pencucian dengan kekerasan saat melintasi jalan sepi seorang diri.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (27/8/2016) sekira pukul 19.00 WIB tersebut menimpa AH (27) seorang pedagang yang berasal dari Desa Sungai Dusun, Kecamatan Batang Tuaka yang saat itu hendak kenKelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).
Dari keterangan Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Dolifar Manurung melalui Paur Humas IPDA Heriman Putra, Minggu (28/8/2016) mengatakan kejadian tersebut terjadi di Parit 16 Desa Teluk Pantaian, Kecamatan GAS.
"Saat itu korban melintasi jalan tersebut dengan menggunakan sepeda motor metic jenis Vario. Diperjalanan, korban berpapasan dengan dua org yang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor matic warna hitam," katanya.
Lanjut Putra kembali, kedua orang tidak dikenal tersebut memutar balik kendaraannya dan mendekati korban sambil menarik secara paksa tas sandang korban.
"Pada saat itu korban terkejut dan menghentikan kendaraannya lalu berusaha merebut kembali tas miliknya yang pada saat itu diambil pelaku, dikarenakan ada perlawanan dari korban, kedua pelaku langsung memukul bagian kepala korban dan salah satu pelaku mengeluarkan pisau langsung menikam korban dan ditangkis," ungkap Putra.
Setelah berupaya keras mempertahankan barang berharga, AH akhirnya menyerah dengan luka robek pada tangan kanan, lebam di mata kiri dan luka memelat disudut sebelah kiri dahi serta tas dibawa lari pelaku.
"Selain luka-luka, korban juga mengalami kerugian sebesar Rp 2 Juta lebih dan saat ini kasus ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Gas untuk proses hukum lebih lanjut," tukasnya.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
