Ini Doa Sebelum Membuka Usaha

Ini Doa Sebelum Membuka Usaha
Ilustrasi. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Menjadi wirausaha saat ini banyak diminati. Salah satu alasannya adalah waktu bekerja yang biasa diatur mandiri selain penghasilan yang mungkin lebih besar dibandingkan menjadi pegawai.

Meski begitu tantangan menjadi pengusaha tidaklah kecil. Setiap hari kita akan berhadapan dengan penuh ketidakpastian. Di momen inilah banyak orang gagal karena menyerah dengan tantangan tersebut 

Calon pengusaha harus memiliki keuletan dan sifat pantang menyerah untuk bisa merauh sukses. Kegagalan akan merekan jadikan sebagai pelajaran sehingga tidak perlu berpangku tangan dan menyerah.

Dengan banyaknya tantangan yang akan menghadang, keputusan menjadi pengusaha harus selalu didukung. Menjadi pengusaha, dapat membuka ladang amal lebih luas.

Karena kita dapat berbagi melalui sedekah maupun pekerjaan kepada orang lain. Sehingga kita bisa membantu mengurangi beban hidup.

Sebelum membuka usaha, dianjurkan membaca doa ini.

Nawaitul 'afafa wa tahshilal kafafi wa kaffan nafsi 'an masalatin nasi wal qiyama biman yalzamuhul qiyamu bihim minal ahli wal awladi wa shilatal arhami wat tashodduqa 'alal fuqarai wal masakini wa 'ianatadh dhu'afai wal masakini wash shabra 'ala mu'amalatin nasi wahtimalatihim wa ikramadh dlaifi wa iqalatal mustaqbali wal qiyama bifardlil kifayati wa musa'adatan nasi fi hawaijihim wan nushha lil muslimina wattiba'a thoriqil 'adli wal ihsani fi mu'amalati wal amra bilma'rufi wannahya 'anil munkari fi kulli ma yarahu fis suqi wal qiyama bifurudlil kifayati wal isti'anata bima aksibuhu 'alad dini wa an uhibba lisairil muslimina ma uhibbu linafsi.

Artinya:

" Aku berniat (dalam berbisnis dan berdagang) menjaga diri, memperoleh kecukupan harta, tidak meminta-minta pada orang lain, mencukupi kebutuhan keluarga dan anak-anak, menyambung silaturrahim dengan orang lain, bersedekah pada orang-orang fakir dan orang-orang miskin, membantu orang-orang lemah dan orang-orang miskin, sabar dalam berinteraksi dengan orang lain dan menanggung gangguan mereka, memuliakan tamu, melakukan fardhu kifayah, membantu kebutuhan-kebutuhan orang lain, memberi nasihat pada kaum muslimin, mengikuti jalan keadilan dan kebaikan dalam muamalahku, menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran di dalam segala hal yang terlihat di pasar, melaksanakan fardhu-fardhu kifayah, menolong agama dengan usahaku, dan agar aku mencintai seluruh kaum muslimin sebagaimana aku mencintai diriku sendiri."

sumber: dream.co.id

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index