HARIANRIAU.CO - Kapan seorang hamba harus melaksanakan shalat taubat? Buya Yahya memberikan jawaban. Pada sebuah kajian, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari jamaah terkait shalat taubat.
"Kapan seseorang harus mengerjakan shalat taubat? Mendengar dari salah satu sumber, mengerjakan shalat taubat jika sudah melakukan dosa besar, karena dosa kecil diampuni dengan istighfar. Bagaimana seharusnya?"
Dalam hal ini, Buya Yahya mengatakan terdapat shalat taubat, ada sebagian yang memasukkan shalat taubat seperti shalat hajat.
"Jadi kalau ada orang merasa dirinya berdosa lalu ingin diampuni oleh Allah, mengambil air wudhu lalu shalat dua rakaat," jelasnya, dikutip dari video unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 6 Agustus 2018.
Melaksanakan shalat dua rakaat, lanjutnya, sebagian mengatakan ini adalah shalat taubat.
"Yang jelas lakukan shalat dua rakaat, terserah diberi nama shalat taubat atau lainnya tidak masalah," ujarnya.
Pada dasarnya seperti shalat hajat, yaitu memohon ampunan dosa kepada Allah.
Lalu, kapan melaksanakan shalat taubat?
Buya Yahya mengatakan shalat hajat atau taubat bisa dilaksanakan kapan saja ketika merasa berdosa dan tidak harus menunggu dosa besar.
"Masa shalat taubat nunggu dosa gede, nggak shalat-shalat nanti," katanya.
Cara memohon ampun kepada Allah juga bermacam-macam, di antaranya adalah sedekah, shalat, dan istighfar.
Ketika seorang hamba merasa berdosa, maka hendaknya beristighfar kepada Allah dan bisa didahului dengan shalat tersebut.
sumber portaljember.com
.jpeg)
