HARIANRIAU.CO - Bom Surabaya yang meledak di tiga gereja dalam waktu hampir bersamaan merenggut sejumlah korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka serius.
Aksi teroris itupun mendapat kecaman dari seluruh pihak atas aksi keji dan tak berperikemanusiaan tersebut.
Tak sedikit pihak yang menduga aksi keji bom Surabaya tersebut berkaitan dengan kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu.
Berkembang pula bahwa aksi tersebut didalangi ISIS yang juga sebelumnya mengklaim sebagai dalang kerusuhan Mako Brimob.
Terlepas dari semua spekualasi tersebut, beredar surat terbuka yang ditujukan langsung kepada para kelompok teroris tersebut.
Entah dari mana awal dan siapa penulis surat terbuka tersebut. Yang jelas, surat itu menunjukan bahwa aksi teror itu sama sekali tak membuat takut.
Berikut surat terbuka untuk teroris terkait Bom Surabaya:
SURAT TERBUKA UNTUK TUAN TERORIS DI MANAPUN KALIAN BERADA
Maaf tak mengucap salam, karena aku tidak tahu apa agamamu dan apa yang kau percayai
Kitab apa yang kau baca hingga kau merasa paling benar, kitab mana yang mengajarkan membunuh orang di luar peperangan?
Pemimpin mana yang kau ikuti hingga langkah yang kau ambil melampaui ajaran para nabi?
Ibu mana yang melahirkanmu hingga mati rasa belas kasihmu?
Ayah mana yang membimbingmu sehingga rasa ketakutan yg kau ciptakan dalam aksimu?
Makanan apa yang mengalir ketubuhmu sehingga kau merasa terpilih sebagai mesin pencabut nyawa.
Pakaian apa yang kaupakai hingga kau merasa gagah, tak tersentuh neraka
Kalau kau pikir tindakanmu akan mencapai mimpimu, kupastikan jauh dari itu…tumpuan kebencian terarah pada kelompokmu
Bagaimana mimpimu membangun peradaban tanpa ada simpati dari manusia?
Alih alih menegakkan kebenaran … yang lahir justru antipati…ketakutan…
Makin lama generasi ini makin jauh dari agama…takut dengan agama…
saat itu tiba, kau ikut bertanggungjawab meng-atheis-kan dunia ini!!!
Pastinya kau bukan representasi islam, pastinya juga bukan representasi nasrani, hindu atau budha
Agama yang kutahu mengajarkan cinta kasih sesama manusia, kelembutan, kesabaran
Sembah pada Tuhan seharusnya menghindarkan perbuatan keji dan munkar.
Broadcast sebanyak-banyaknya surat terbuka untuk teroris ini ke semua group yang Anda gabung, setidaknya teroris berkurang satu.
Salam Perang Lawan Teroris
Jaya Indonesiaku.
NKRI HARGA MATI.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan pihaknya tengah melakukan pengejaran kepada kelompok teroris di sejumlah wilayah.
“Sekarang teman-teman dari petugas antiteror sedang lalukan pengejaran terus karena diindikiasikan sel-sel tidur teroris sudah mulai bangkit,” ujarnya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Minggu (13/5).
Setyo juga menjelaskan, pihaknya masih mendalami pemicu bangkitnya pergerakan sel-sel tersebut.
Akan tetapi ini diduga terjadi karena momentum jelang Ramadan dan lebaran.
“Ini sedang dalam pendalaman. Saya sudah tahu, tapi saya tidak sampaikan dulu karena ini akan ganggu operasi berikutnya. Saya mohon maaf,” kata Setyo.
Lebih lanjut dia menerangkan, target mereka adalah kantor polisi dan petugas Kepolisian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun sudah memerintahkan agar jajarannya pun untuk waspada.
“Seluruh petugas diminta untuk waspada. Selain waspada anggota Polri, kita lebih tingkatkan lagi keamanan kepada masyarakat,” kata dia.
Kendati demikian, Setyo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menjalani aktivitas seperti biasa.
“Tapi tetap waspada dan hati-hati. Artinya kalau ada yang mencurigakan segera lapor kepada petugas,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Densus 88 Antiteror menangkap enam orang terduga teroris hari ini.
Empat ditangkap dan tewas ditembak di Cianjur, satu diamankan di Sukabumi, dan satu lagi di Cikarang, Bekasi.
Mereka semua bagian dari JAD Jabodetabek dan Jawa Barat pimpinan K dan DS, narapidana teroris di Nusakambangan.
Keenam teroris tersebut berencana menyerang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
sumber: pojoksatu