Mapolrestabes Surabaya Dibom, 10 Orang Jadi Korban, 4 Polisi 6 Warga

Mapolrestabes Surabaya Dibom, 10 Orang Jadi Korban, 4 Polisi 6 Warga
Polrestabes Surabaya dibom pagi ini. Begini kondisinya

HARIANRIAU.CO - Hari ini, Surabaya kembali diserang bom bunuh diri. Kali ini Mapolrestabes Surabaya dibom setelah sebelumnya tiga gereja, Minggu (13/4/2018) kemarin.

Aksi serangan bom bunuh diri itu sendiri terjadi tepat di gerbang Mapolrestabes Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB.

Atas peristiwa tersebut, tercatat 10 orang menjadi korban. Yakni empat orang anggota polisi dan enam orang lainnya adalah warga.

Demikian diungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera kepada awak medua, Senin (13/5/2018).

“4 polisi dan 6 warga. Ini warga yang mau meminta layanan di Mapolrestabes Surabaya,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, seluruh korban ledakan sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Mapolrestabes Surabaya dibom

Mapolrestabes Surabaya dibom

Berdasar pantauan JawaPos.com (grup pojoksatu.id) di lokasi, sekeliling Mapolrestabes Surabaya saat ini masih disterilkan.

Jalan Sikatan hingga Jalan Veteran ditutup total. Bahkan awak media pun sampai saat ini tidak bisa mendekat ke lokasi.

Garis polisi di pasang di berbagai penjuru. Sekarang, Mapolrestabes Surabaya sudah dikosongkan. Seluruh polisi dan PNS dievakuasi keluar.

Informasi yang didapat, benda yang diduga bom meledak di depan pos pintu penjagaan sisi Timur.

Dari rekaman CCTV yang didapat, benda tersebut diduga dibawa dua orang yang berboncengan.

Saat itu keduanya mau masuk ke dalam Mapolrestabes Surabaya.

Polisi selamatkan bocah diduga anak pelaku bom Polrestabes Surabaya

Polisi selamatkan bocah diduga anak pelaku bom Polrestabes Surabaya

Di pos penjagaan tersebut ada empat orang anggota yang berjaga. Dua motor masuk melalui sisi kiri mobil Toyota Avanza hitam.

Saat petugas hendak memeriksa motor, tiba-tiba ada dua ledakan terjadi yang berasal dari dua pengendara motor tersebut.

Didapat pula informasi bahwa polisi sempat mengamankan seorang pria yang mencurigakan di sisi Selatan Mapolrestabes Surabaya.

Belum jelas siapa pria tersebut yang disebut terlihat mondar-mandir usai ledakan.

Polisi sempat menodongkan senjata laras panjang terhadap pria tersebut agar menyerah.

Atas serentetan aksi teror di Kota Pahlawan itu, Presiden Joko Widodo langsung bereaksi keras.

Melalui akun twitternya, Presiden mengutuk aksi serangan bom bunuh diri tersebut.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengeluarkan ancaman agar revisi UU Tindak Pidana Terorisme segera disahkan.

Presiden mengaku, dirinya juga sudah minta ke DPR dan kementerian terkait soal UU tersebut.

“Sudah kita ajukan pada bulan Februari 2016 yang lalu, sudah dua tahun, untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya dalam masa sidang berikut 18 Mei yang akan datang,” tulisnya.

Barang bukti enam bom pipa aktif yang diamankan dari rumah terduga teroris di Dusun Urang Agung Jedong, Sidoarjo, Senin (13/5/2018)

Jokowi menilai, UU tersebut merupakan payung hukum yang penting bagi aparat, bagi Polri untuk bisa menindak tegas baik dalam pencegahan maupun dalam tindakan.

“Kalau nanti bulan Juni, di akhir masa sidang ini belum segera diselesaikan, saya akan keluarkan Perppu,” ancamnya.

Jokowi pun menyesalkan adanya serangan bom beruntun yang terjadi di Surabaya.

“Setelah kejadian di 3 lokasi di Surabaya kemarin, tadi malam ada satu kejadian lagi di Sidoarjo,”

“Dan pagi hari ini baru saja juga terjadi lagi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya,” cuitnya, Senin (14/5/2018).

Jokowi menegaskan, penyerangan dan aksi teror tersebut sebagai tindakan pengecut.

Presiden Jokowi saat memberikan konferensi pers terkait bom geraja Surabaya, Minggu (13/5/2018)

Presiden Jokowi saat memberikan konferensi pers terkait bom geraja Surabaya, Minggu (13/5/2018)

“Ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan yang biadab,” tegasnya.

Karena itu, Jokowi pun dengan tegas memerintahkan untuk melawan segala bentuk aksi terorisme sampai ke akar-akarnya.

“Perlu saya tegaskan lagi kita akan lawan terorisme, dan kita akan basmi sampai ke akar-akarnya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, sebagai tindakan penanganan, dirinya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengambil tindakan tegas.

“Tidak ada kompromi dalam mengambil tindakan-Tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi teroris,” tegasnya lagi.

Halaman :

##BomBunuhDiri

Index

Berita Lainnya

Index