HARIANRIAU.CO - Beredar foto aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang mengaku telah dianiaya oleh sejumlah orang tak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September. Dalam foto yang beredar, wajah Ratna -- utamanya di area mata -- terlihat babak belur.
Dalam foto tersebut, Ratna terlihat berada di ruangan sebuah rumah sakit.
- Baca Juga Ratna Sarumpaet Resmi Ditahan
Jika dibandingkan dengan wajah Ratna sebelum dipukuli, hampir seluruh wajah Ratna Sarumpaet terlihat membengkak.
Fadli Zon menjenguk Ratna Sarumpaet setelah dikabarkan dianiaya di Bandung pada 21 September 2018 (Foto:Twitter @fadlizon)
Setelahnya, beredar kembali foto Fadli Zon yang menemui Ratna. Dalam foto ini, wajah Ratna terlihat sudah tidak terlalu bengkak seperti di foto sebelumnya di rumah sakit.
Matanya lebih terbuka dan hidungnya tidak lagi terlihat membesar. Pipinnya juga sedikit lebih tirus.
Cuplikan kamera CCTV saat Ratna Sarumpaet di rumah sakit. (Foto:Dok. Istimewa)
Beredar kembali foto CCTV yang memperlihatkan Ratna bersiap-siap untuk keluar dari rumah sakit. Dalam foto tersebut, Ratna bersama asistennya terlihat keluar dari lift.
Wajah Ratna dalam CCTV terlihat masih bengkak. Pipi kirinya terlihat masih mengembung seperti foto yang beredar sebelumnya di media sosial.
Ratna terlihat menggunakan kerudung berwarna biru dan baju berwarna hitam dengan luaran berwarna putih. Ratna dan asistennya kemudian pulang dengan menggunakan taksi.
Ratna Sarumpaet diduga dianiaya saat berada di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Penganiayaan tersebut terjadi pada pada 21 September lalu, namun hingga saat ini Ratna belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Polda Metro Jaya kemudian mengungkap bahwa, dari data telepon, sejak 20-24 September, Ratna berada di Jakarta. Polisi juga mengungkapkan hasil pengecekan CCTV, Ratna ada di RS Bina Estetika, sebuah rumah sakit bedah di Menteng, Jakarta Pusat yang biasa menangani bedah plastik.
Bukti lain yang dimiliki polisi, yakni transfer dari rekening Ratna ke rekening RS Bina Estetika.
Banyak yang berspekulasi bahwa ini hanya merupakan settingan yang dibuat. Mantan Ketua MK Mahfud MD kemudian mengatakan untuk tidak buru-buru menyimpulkan kejadian ini.
“Kalau itu penganiayaan ya kita kutuk dan pelakunya hrs ditangkap. Tapi kalau itu permainan ‘playing victim’ juga harus dikutuk dan perekayasanya harus segera diperiksa dan diproses secara hukum,” tulis Mahfud MD dalam akun Twitternya, Rabu (3/10) dilansir dari harianriau dari laman kumparan.
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. (Foto:Instagram @rsarumpaet, istimewa, twiter @fadlizon)
.jpeg)
