HARIANRIAU.CO - Kotak hitam atau black box pesawat Lion Air JT-610 telah ditemukan. Komite Nasional untuk Keselamatan Transportasi (KNKT) kini tengah memverifikasi dan mengunduh data untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 181 penumpang dan 8 awak tersebut.
Koordinator Air Safety Investigation KNKT Ony Soerjowibowo mengatakan, mereka diberi waktu maksimal 1 tahun untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Namun, Ony menambahkan, dalam waktu satu bulan KNKT harus terlebih dahulu menerbitkan laporan awal atau prelimenary report.
"Dalam jangka waktu satu bulan kami wajib menerbitkan prelimenary report mengenai data dan fakta. Tanpa analisis tanpa penyebab jadi yang kami ungkap hanya data dan faktanya saja," kata Ony di Gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (1/11).
Pasukan Denjaka TNI AL kembali mencari black box dan pesawat Lion Air di Perairan Karawang, Jawa Barat (1/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Data dan fakta itu antara lain berisi runtutan kejadian, data meteorologi, dan identitas operator atau maskapai.
"Runtutan kejadian, dalam laporan juga nanti juga ditampilkan organization, namanya siapa operatornya, kami juga akan tampilkan data flight crew tapi tidak ada nama tidak ada nomor license. Isinya pengalamannya dia, tingkat kesehatannya dia. Kemudian data Meteorologi dari BMKG," jelas Ony dikutip harianriau dari laman kumparan.
Nantinya laporan tersebut disampaikan secara terbuka kepada media maupun masyarakat. KNKT juga memastikan, seluruh pihak terkait akan diperiksa untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
"KNKT memeriksa menyeluruh, mulai kejadian hingga organisasi (maskapai terkait). Semuanya diperiksa," pungkasnya.
Lion Air JT-610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10). Pesawat itu mengangkut 191 penumpang, awak pesawat, dan pilot.
.jpeg)
