HARIANRIAU.CO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengunduh data black box flight data recorder (FDR) milik pesawat Lion Air JT-610. Salah satu bagian dari black box pesawat itu ternyata berisi data penerbangan dengan durasi cukup lama.
“Data yang diperoleh adalah 69 jam, mencatat 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan,” kata Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo di Gedung KNKT, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).
Nurcahyo menggambarkan, data dalam FDR serupa dengan yang ditampilkan laman Radar24.com. Data itu menampilkan kecepatan dan ketinggian pesawat.
“Dari gambar ini kami hanya bisa tahu bahwa penerbangan ini sesuai dengan berita yang beredar di media apa yang selama ini masyarakat sudah ketahui dari Radar24, kaitannya kira-kira mirip dengan data yang sudah kami peroleh dari FDR,” kata Nurcahyo.
Penjelasan KNKT soal hasil download data black box jenis FDR milik pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP. (Foto: Mirsan/kumparan)
Meski sudah memiliki data dari FDR, KNKT masih membutuhkan rekaman pembicaraan dalam kokpit yang tersimpan dalam bagian lain black box bernama cockpit voice recorder (CVR).
“Jadi kami punya FDR dan sudah pastikan datanya benar, ini sudah membantu untuk kami. Namun demikian, kami masih cari satu lagi black box karena memang dua black box ini isinya berbeda,” imbuhnya dikutip harianriau dari laman kumparan.
Apabila black box jenis CVR tidak ditemukan, Nurcahyo menyebut, KNKT akan berkerjasama dengan perusahaan Boeing, General Electric, dan pengawas penerbangan dari Amerika Serikat yakni NTSB.
“Namun demikian kalau seandainya hanya ditemukan satu maka kami akan berupaya maksimum dengan apa informasi yang kami punya,” ucap Nurcahyo.
Lebih lanjut Nurcahyo mengatakan, data detail black box FDR akan disampaikan secara detail besok, Senin (5/11). “Rekaman FDR itu berhenti pada pukul 06.31.54 WIB, besok akan kami sampaikan detailnya,” tutupnya.
.jpeg)
