Pentingnya Mengingatkan Kematian ke Sesama Muslim

Pentingnya Mengingatkan Kematian ke Sesama Muslim
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, dan terkadang manusia terlena dengan kenikmatan dunia sehingga ia lupa bahwa hidupnya tidak akan berlangsung lama.

Lalu apakah saling mengingatkan akan kematian itu jadi penting? Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Masjid Agung Sunda Kelapa Ustadz Agustin Amirudin mengatakan, setiap orang dianjurkan untuk mengingatkan adanya kematian kepada sesama Muslim.

"Sebenaranya setiap orang berkewajiban untuk mengingatkan akan kematian. Hukumnya boleh," katanya kepada Okezone, Rabu (6/11/2019).

Ia juga menambahkan bahwa mengingatkan kematian adalah bagian dari nasihat, dan seharusnya tanpa diingatkan pun masing-masing orang akan menyadarinya. Sebagaimana yang dinyatakan Rasullullah SAW:

"Cukuplah kematian itu menjadi nasihat"

Saling menasihati merupakan kewajiban seorang Muslim, begitupun menyadarkan tentang akan datangnya kematian. "Jadi, terhadap peristiwa yang setiap orang pasti mengalaminya, saya pikir, tanpa dinasehati pun orang akan mudah menyadarinya. Memang nasehat menasehati itu kewajiban sesama Muslim," terangnya.

Ustadz Agus juga mengingatkan bahwa menyadarkan orang dengan adanya kematian harus melalui cara yang halus serta tidak menggurui orang yang akan diingatkan tersebut, dan tanpa mempermalukannya.

"Tetapi Rasulullah juga memberikan nasihat kepada kita dalam hal memberikan nasihat itu hendaknya dengan cara hikmah dan ihsan. Misalnya, menasehati dengan tidak menggurui, tidak di hadapan umum, dengan bahasa lembut dan sopan, tidak mencari-cari kesalahan dan mempermalukan," pungkasnya.

Sementara itu beberapa ayat Alquran juga mengingatkan kita terhadap kematian. Di antaranya:

Ali Imran Ayat 145

Wa m? k?na linafsin an tam?ta ill? bi`i?nill?hi kit?bam mu`ajjal?, wa may yurid ?aw?bad-dun-y? nu`tih? min-h?, wa may yurid ?aw?bal-?khirati nu`tih? min-h?, wa sanajzisy-sy?kir?n

Artinya: "Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur"

Al An’am Ayat 61

Wa huwal-q?hiru fauqa 'ib?dih? wa yursilu 'alaikum ?afa?ah, ?att? i?? j?`a a?adakumul-mautu tawaffat-hu rusulun? wa hum l? yufarri??n

Artinya: "Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya"

Al Jumu’ah Ayat 8

Qul innal-mautalla?? tafirr?na min-hu fa innah? mul?q?kum ?umma turadd?na il? '?limil-gaibi wasy-syah?dati fa yunabbi`ukum bim? kuntum ta'mal?n

Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Sumber: okezone.com | ragil

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index